Bred dan yang lainnya datang sekitar pukul 1 siang.
Mereka diikuti oleh 1 mobil bak terbuka, yang membawa barang-barang yang dibeli oleh mereka. Lalu 1 mobil dam truck yang membawa spandex dan baja ringan.
Hobi dan Voo memberikan arahan untuk parkir.
Para lelaki disana membantu menurunkan barang-barang dari atas bak mobil.
Sedangkan para wanita pergi membeli makanan."Bang, ini uang tip nya," Bred memberikan uang kepada orang-orang itu masing-masing 100 rb.
"Makasih bang, kita duluan."
Setelah kedua mobil itu pergi, Jwan dan Jay memberi arahan untuk apa yang akan mereka lakukan terlebih dahulu.
"Oke guys, kita susun dulu apa yang mau dilakuin. Pertama, kita ganti dulu cat rumah nya. Setelah itu, kita bersihin. Nah, sambil ngecet, kita juga bisa sambil pasangin spandex sama baja ringan. Kita juga bisa sekalian bikin warung hari ini. Bang, lo gak papa kan lemburan?," tanya Jwan menoleh pada Bang haris dan 2 rekan kerjanya.
"Oke siap bang. Kita lembur sampe pagi!!!," seru bang haris.
"Hahaha, oke bang. Ya udah, yok kita bagi tugas. Gue, Alex, Voo, Jake dan Jae bakalan ngecet rumah. Jay, Bred, Mona dan Hobi bantuin Bang haris pasangin spandex dan baja ringan. Sisanya, Zimmy, Mikey, dan nanti Jackson bantuin buat warung. Setuju?," tanya Jwan lagi.
"Setuju. Gas!!!," seru semuanya.
Setelah itu, semuanya memakai setelan kuli dan mulai bekerja. Para wanita tiba setelah membeli makanan. Mereka menyaksikan para lelaki bekerja, sembari membuat beberapa minuman dengan bahan yang sudah dibeli.
Jake, Jae dan Voo membersihkan cat pudar dengan ampelas. Sementara Jwan dan Alex mulai mengecat dibagian yang sudah diampelas.
Bang haris sibuk memasang spandex dibantu rekannya dan anak SB serta Goteseven.
Sementara rekan kerjanya yang lain, membuat warung bersama Zimmy dan Mikey. Jackson datang sekitar jam setengah 2 lebih seperempat. Dia baru saja kembali dari rumah sakit.
Sibuk bekerja, hingga suara Adzan Ashar terdengar. Semua orang menghentikkan aktifitas mereka sementara.
"Abang-abang, ini minumannya udah jadi," teriak Selly memanggil para lelaki.
Selly dan yang lain membuat sup buah dan menyajikan beberapa cemilan.
Yuli dan Una mengisi Cup dengan jus tersebut. Sementara yang lain menyiapkan cemilan.
Joana mengambilkan sup buah dan cemilan untuk Jwan, dan mengajaknya duduk diteras bagian depan.
"Acieee bang Jwan. Udah punya istri sekarang mah nih ye?," ledek bang haris.
Kejombloan geng SB memang sudah terkenal didaerah mereka.
"Hahahahahaha, iya bang. Do'ain samawa yang bang!," Jwan meladeni.
Sedangkan Joana hanya terkekeh dengan wajah merona. Ah, mereka memang sangat serasi.
"SB ada kemajuan sekarang mah bang. Kagak jomblo-jomblo lagi!," ledek Jackson.
"Hahahahaha, iya ya. Gue pernah denger kalo kalian terkenal Jomblo ngenes," sahut Bred.
"Anjir, kita terkenal ternyata," timpal Zimmy sembari mengunyah cemilannnya.
"Terkenal jomblo apa enaknya Zim,?" Tanya Alex.
"Ya enak bro. Kita bisa sesuka hati deketin cewek," jawabnya.
"Sialan! Hei cewek-cewek, jan mau dimodusin nih anak! Bangke emang!," seru Alex kearah Selly dan yang lain.
"Iya bang, kita juga kagak mau. Kalo udah lama jomblo, emang patut dipertanyakan alesannya," jawab Selly.

KAMU SEDANG MEMBACA
Youth : Psycho
FanfictionTrilogi dari kisah Smeraldo Universe. 1.Youth : Psycho 2.Smeraldo Flower 3.Moonchild : The Legendary Of Black Swan ~ Banyak orang yang mendapatkan cinta mereka kembali dengan berbagai macam cara. Ada yang mudah, sulit, aneh, biasa, bahkan ada yang t...