Sore harinya sepulang sekolah, Miya, gadis yang bertengkar dengan Jeni tadi pergi untuk menjemput adik laki-lakinya disekolah.
Dia memakai motor matic nya.
Sesaat sampai didepan sekolah, Miya memarkirkan motornya didepan gerbang sekolah.
Seperti biasa, adiknya akan menunggu di depan kelasnya atas perintah Miya.
Miya berjalan menuju kelas adiknya berada. Dia melihat adiknya sedang menunggunya dengan tenang didepan kelas sambil memainkan bantal kecil buatan Miya yang ada rajutan namanya.
Hao memakai bahasa isyarat.
Note : Tulisan tebal adalah bahasa isyarat"Hao, maaf kakak lama ya!," sapa Miya sambil mendekati adiknya.
"Kakak, gak papa kok, tadi juga ada temen aku yang sempet nemenin disini sebentar," jawab Hao, nama lengkapnya Miha Rasyid, tapi Miya memanggilnya Hao.
"Oh ya? Siapa namanya?," tanya Miya antusias.
Rania, Hao menulis di hp nya lalu ditunjukan pada kakaknya.
"Oh, apa dia teman sekelasmu?."
"Bukan, dia berbeda kelas, dia dekat dengaku karena aku pernah membantunya saat jatuh."
"Oke, baiklah. Kalau begitu, lain kali kakak ingin bertemu dengannya, ingin mengucapkan terima kasih karena sudah mau berteman dengan Hao."
Namun, Hao baru menyadari bahwa ada hal aneh pada kakaknya. Wajahnya, kenapa babak belur seperti ini?
"Kakak, apa yang terjadi? Kenapa dengan wajahmu?," tanya Hao panik.
Miya baru sadar kalau wajahnya penuh dengan luka lebam, ah pasti Hao sangat khawatir.
"Tidak apa apa Hao, tadi kakak ada ekstra beladiri disekolah. Terus ada tanding lawan siswi lain, jadi kakak kayak gini," jawab Miya berbohong. Dia mengutuk dirinya sendiri karena berani berbohong.
Hao mengangguk, kedua kakak beradik itupun lantas meninggalkan area sekolah.
Miya memakaikan helm pada adiknya.
"Kamu mau mampir dulu kesuatu tempat tidak?," tanya Miya sebelum dia menaiki motornya.
"Tidak kak, kita langsung pulang saja. Kakak pasti sudah lapar dan lelah juga kan?," jawab Hao.
"Ya sudah, kalau begitu, ayo kita pulang!," Miya menaiki motornya.
Mereka lantas berlalu pergi dari sekolahan menuju rumah.
Namun, ditengah jalan, sekonyong-konyong Miya dan Hao dicegat oleh 6 motor lain.
Mereka menggiring Miya untuk berhenti dipinggir jalan. Keenam pria itu lalu turun dari motornya, dan saat itulah Miya tau siapa mereka.
"Kalian! Mau apa kalian?," tanya Miya defensif.
"Turun lo!," bentak salah seorang dari mereka, yang ternyata adalah Han.
"Kalian mau apa? Aku gak punya masalah dengan kalian," Miya menyembunyikan Hao dibelakangnya.
Hao sudah gemetar ketakutan dan Miya dapat merasakannya.
Gerard menarik Hao dari belakang Miya, Miya kaget dan mencoba menarik Hao, tapi Steve menarik Miya dan menampar wajahnya.
Plak
"Akhhhh," erang Miya yang kesakitan. Tamparan Steve mengenai bekas lukanya.
Bobi memberi kode pada Gerard untuk bermain-main dengan Hao.

KAMU SEDANG MEMBACA
Youth : Psycho
FanficTrilogi dari kisah Smeraldo Universe. 1.Youth : Psycho 2.Smeraldo Flower 3.Moonchild : The Legendary Of Black Swan ~ Banyak orang yang mendapatkan cinta mereka kembali dengan berbagai macam cara. Ada yang mudah, sulit, aneh, biasa, bahkan ada yang t...