Malam harinya.
Anak-anak yang tadi merokok diluar, berniat kembali kedalam setelah menghabisikan rokoknya.
Mereka berjalan masuk kembali ke rumah sakit. Namun, Mona yang berjalan paling belakang, dihentikan oleh sesuatu yang menarik perhatiannya.
Presensi seorang gadis Sma JewaiVi yang dia lihat kemarin disekolah dan menarik perhatiannya kini berada dirumah sakit itu.
Dia berada diparkiran dan baru turun dari motornya. Mona menghentikan langkahnya dan memisahkan diri dari teman-temannya.
Dia memperhatikan gadis tersebut. Gadis itu berjalan masuk kedalam rumah sakit, lalu Mona diam-diam mengikutinya.
Gadis dengan gigi kelinci dan pipi bulat itu bernama Naya, salah seorang siswi dari Sma JewaiVi, yang ikut tanding voly kemarin melawan Hive.
Naya menuju kearah lift, entah lantai berapa yang dia tuju. Mona segera mendekati lift tersebut dan melihat lantai berapa yang dia tuju.
Lantai 3.
Mona segera berlari menuju kelantai 3 melewati tangga. Dia tidak memperdulikan orang-orang yang melihatnya aneh.
Sesampainya dilantai 3, dia mencari tempat sembunyi namun bisa tetap memperhatikan orang yang keluar dari lift.
Beberapa saat kemudian, lift terbuka dan Naya keluar dari pintu lift. Mona melihat Naya berjalan kearah kiri lift, lebih tepatnya keruangan Tulip.
Dia mengikuti Naya dengan berpura-pura berlalu lalang dan melihat kamar mana yang dimasuki Naya.
Kamar Tulip nomor 302.
Yes, Mona kini tahu tujuan wanita tersebut. Dia menetralkan nafasnya yang memburu akibat berlari dari lantai 1 kelantai 3.
Entah kenapa, dia juga merasa aneh. Gadis cantik bernama Naya itu benar-benar membuatnya tertarik.
Dia merasakan apa yang Jwan, Yogi dan Jake rasakan. Perasaan deja vu dan ketertarikan yang kuat yang dirasakan dari wanita-wanita tersebut membuat Mona, Jwan, Yogi dan Jake tak bisa mengabaikannya.
Mona segera turun dari lantai 3 ke lantai 2 dengan lift. Tapi sebelum menuju ruangan Hao, dia pergi ketoilet terlebih dahulu untuk buang air.
Sesampainya di depan ruangan Hao, teman-temannya menatapnya tanya.
"Darimana lo Mon, tiba-tiba ngilang?," tanya Zimmy yang melihat Mona tak berada bersama mereka saat kembali tadi.
"Ah gue abis dari toilet tadi, kebelet soalnya," jawab Mona jujur. Dia tidak bohong, tapi tidak menyampaikan semua kebenarannya juga.
"Ahh, gue kira kemana. Gue takutnya lu ilang," lanjut Zimmy.
"Emang gue anak kecil Zim," guman Mona.
"Eh, ini udah malem, jam 7 lebih dikit. Meningan kalian pulang deh, takutnya orang tua kalian nyariin. Lagi juga, besok harus sekolah," ucap Jackson pada Selly cs.
"Eh iya juga. Ini udah malem, lebih baik kalian pulang, besok harus sekolah," Jwan setuju.
"Terus kalian?," tanya Selly.
"Mereka juga pulang, biar disini, gue sama Bam aja yang nunggu," jawab Jackson.
"Nah hooh, kalian pada pulang aja, kalau mau, kalian bisa kesini lagi kok besok," imbuh Bam setuju.
"Tapi kalian kan juga sekolah," ujar Sasa.
"Kitamah gampang, laki mah mandi, tidur dimana aja jadi, besok kita juga bakal balik kok pagi-pagi," jawab Jackson.
![](https://img.wattpad.com/cover/375264647-288-k652367.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Youth : Psycho
أدب الهواةTrilogi kisah dari Smeraldo Universe. 1.Youth : Psycho 2.Smeraldo Flower 3.Moonchild : The Legendary Of Black Swan. ~ "Aku tak dapat mempercayai ini. Kenapa takdir begitu kejam?." "Siapa aku? Apakah ini yang namanya kehidupan?." "Tolong jangan main...