Sore harinya, Jackson menjemput Bam dan Miya menggunakan mobilnya.
Sementara yang lainnya akan menyambut mereka di rumah baru Miya.
"Jwan, semuanya udah siap kan ya?," tanya Jay.
"Siap bro, kita tinggal nunggu kuenya ini," Jwan menatap sekeliling.
"Oke deh, kita siap-siap."
Butuh waktu 30 menit hingga Jackson kembali Bam, Miya dan Hao.
Miya kebingungan saat Jackson membawanya ke tempat lain.
"Loh, Bang Jack, ini kemana? Arah rumahku bukan kesini," protes Miya sambil melihat keluar jendela.
Bam dan Jackson tersenyum miring.
"Kamu pulang kerumah kok Miya," jawab Bam.
Miya mengernyit, rumah dia bukan kearah sini.
Tapi kemudian, mobil Jackson memasuki gerbang suatu rumah yang sangat tidak dikenali Miya.
Terlihat disana yang membuka gerbang adalah Bred.
Jackson memarkirkan mobilnya, kemudian Bam turun dan membukakan pintu untuk Miya, sementara Jackson membukakan pintu untuk Hao.
Jackson dan Bam membawakan tas milik Miya dan Hao, lalu mereka masuk. Miya menggandeng Hao yang masih lemah.
"Bam, tunggu, ini bukan rumah aku Bam," Miya menginterupsi.
Bam dan Jackson menoleh pada Miya.
"Sekarang akan jadi rumah kamu, Miya," jawab Bam santai.
Dia kemudian menuntun keduanya masuk. Saat itulah....
"Welcome Miya Hao!!!!!!!!!!!," seru semua orang yang ada didalam rumah baru Miya.
Selly memegang kue yang disiapkan untuk Miya.
Miya dan Hao terkejut, dia menutup mulutnya tak percaya.
"Selamat datang dirumah baru kamu Miya, Hao," ucap Selly mewakili.
Miya tak menjawab, tapi setetes air mata menggenang di sudut matanya.
Joana, Yuli dan Sasa mendekati Miya dan merangkulnya menuju kue yang dibawa Selly. Sementara Jay dan Jwan membawa Hao mendekat.
Diatas kue terdebut terdapat tulisan :
"Selamat datang dirumah baru. Semoga betah di sini.""K-kalian....?" gumam Miya.
Hao sendiri menatap kakak-kakaknya heran. Dia belum mengerti apa yang terjadi.
"Iya Miya. Kami menyiapkan ini semua untuk kamu. Sekarang, kamu akan tinggal disini sama Hao," jawab Selly.
"Kami juga akan menjadikan rumah kamu tempat kumpul kita. Kami udah siapin banyak hal disini. Jadi, semoga kamu betah tinggal disini yah, Miya," tambah Jay.
"Nih, kami juga punya teman baru untuk kamu. Ayo, kenalan!," ajak Sasa.
Gigi, Zoya, Jihye, Dahye, Sharon, Shana dan Momo mendekati Miya dan mengajaknya bersalaman.
Setelah itu, Selly meminta Miya meniup lilinnya.
"Ayo, tiup lilinnya Miya, Hao!."
Dengan rasa haru dan bahagia, keduanya meniup lilin tersebut. Semua orang bertepuk tangan riuh setelahnya.
"Yeyyyyy, huuuu. Akhirnya selesai, semoga kamu cepet sembuh ya Hao!!!," ucap Sasa girang lalu memeluk Hao.
Lalu mereka bergantian memeluk Hao dan mendo'akan kesembuhannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Youth : Psycho
FanfictionTrilogi kisah dari Smeraldo Universe. 1.Youth : Psycho 2.Smeraldo Flower 3.Moonchild : The Legendary Of Black Swan. ~ "Aku tak dapat mempercayai ini. Kenapa takdir begitu kejam?." "Siapa aku? Apakah ini yang namanya kehidupan?." "Tolong jangan main...