Beberapa hari berlalu, hubungan Zeandra dan Rafa pun semakin dekat. Ditambah Keenan yang sudah sembuh dari sakitnya membuat Zeandra tidak terlalu khawatir lagi tentang anaknya. Namun, ia masih menikmati masa cutinya hingga masa cutinya habis.
Hari-hari Zeandra di isi oleh Rafa dan Keenan yang semakin hari semakin dekat. Zeandra rasa Rafa benar-benar membuktikan ucapannya untuk menjadi ayah sambung yang baik untuk Keenan. Dan itu membuat hati Zeandra semakin melunak. Pernikahan yang tidak pernah terlintas di benaknya ternyata membawa kebahagiaan yang begitu hebat. Tanpa ada lagi perdebatan di antara mereka, Zeandra rasa ia telah mencapai impiannya untuk memiliki pernikahan yang ia idam-idamkan. Suami yang penyayang, tidak menganut patriarki dan penuh pengertian.
Zeandra tersenyum sendiri mengingat kebahagiaan yang ia rasakan. Ia merasa beruntung bisa menikah dengan Rafa. Ia tidak pernah menyangka bahwa ia bisa menemukan kebahagiaan yang sepenuhnya seperti ini. Zeandra berharap kebahagiaan ini akan terus berlanjut."Mama," panggil Keenan dengan suara imut.
"Iya kenapa Naan?" tanya Zeandra, lembut.
"Naan kanen," kata Keenan dengan wajah melas.
"Hah? Kanen?" Zeandra mengerutkan kening, nggak ngerti.
"Itu bu, katanya si dedek kangen," ucap Suster Ida, yang sedang membantu menggendong Keenan.
"Kangen siapa?" tanya Zeandra.
"Papa Afa," jawab Keenan polos.
"Oh Papa Afa, mau video call?" tanya Zeandra.
"Mauuuu!!!!" teriak Keenan dengan semangat.
Zeandra tersenyum melihat Keenan yang begitu bersemangat ingin video call dengan Rafa. Ia merasa bahagia melihat kedekatan antara Keenan dan Rafa.
"Oke, sebentar ya Mama hubungi Papa Afa dulu," ucap Zeandra. Ia kemudian mengambil handphonenya dan menghubungi Rafa.
Namun, panggilannya tak kunjung dijawab. Padahal ini sudah hari Jumat, seharusnya Rafa nggak terlalu sibuk karena menjelang akhir pekan. Zeandra sedikit khawatir.
"Naan, tunggu sebentar ya. Mama coba hubungi Papa Afa lagi," kata Zeandra sambil mencoba menghubungi Rafa lagi.
Ia berharap Rafa bisa menjawab panggilannya. Ia ingin melihat wajah Rafa dan membuat Keenan bahagia.
Sayangnya, setelah beberapa kali mencoba, panggilan tetap tidak tersambung. Zeandra mulai merasa sedikit gelisah. Ia mencoba menenangkan dirinya dan menjelaskan pada Keenan.
"Naan, mungkin Papa Afa lagi sibuk. Nanti malam kita video call lagi ya," ucap Zeandra sambil mengelus kepala Keenan. Ia berharap bisa menenangkan Keenan.
Keenan mengangguk dan menatap Zeandra dengan tatapan yang sedikit kecewa. Namun, ia mencoba mengerti situasi dan menunggu hingga malam tiba.
Zeandra mencoba menghubungi Rafa lagi beberapa kali. Namun, panggilannya tetap tidak tersambung. Ia mulai merasa sedikit khawatir.
"Apa ada sesuatu yang terjadi pada Rafa?" batin Zeandra.Keenan berlalu begitu saja ke kamarnya dan melanjutkan bermain bersama Suster Ida, walaupun dengan wajah tertunduk kecewa. Zeandra yang melihat itu pun tidak tega melihat anaknya. Karena Keenan tampak sedih karena tidak bisa video call dengan Rafa.
"Nan," panggil Zeandra pada Keenan. Ia menghampiri Keenan yang sedang asyik bermain bersama Suster Ida. "Gimana kalo kita ke kantor Papa Afa aja? Kita kasi surprise."
"Mauuu," ucap Keenan dengan wajah yang begitu bersemangat. Matanya berbinar-binar, kekecewaan tadi langsung sirna.
"Oke, siap-siap ya. Mama juga mau siap-siap dulu," ucap Zeandra sambil tersenyum. Ia senang melihat semangat Keenan, dan berharap bisa memberi kejutan yang menyenangkan buat Rafa.Segera, semuanya siap. Zeandra membawa Keenan dan Suster Ida menuju kantor. Rasa rindu pada kantornya seakan menyeruak ke dalam hatinya. Hampir seminggu ia cuti dan merasakan seperti berminggu-minggu ia tak menginjakkan kaki di kantor.
Zeandra mengendarai mobilnya dengan hati-hati. Ia mencoba melupakan kekhawatirannya dan berfokus pada perjalanan. Ia ingin mengutamakan keselamatan dirinya dan Keenan.
Tanpa memberitahu Rafa, Zeandra datang ke kantor membawa Keenan. Ia sudah tidak peduli dengan statusnya karena sekarang ia sudah sepenuhnya menjadi istri Rafa.
Sore itu jalanan di kota Bandung tidak terlalu macet. Hal ini memudahkan Zeandra untuk cepat sampai di kantor Rafa.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Journey Of Love
ChickLitSemuanya berawal ketika Zeandra dipindah tugaskan ke Bandung, yang mengubah kehidupannya secara drastis. Hidupnya menjadi sangat epik ketika ia harus berurusan dengan atasannya yang menurutnya annoying. Adu mulut seringkali memecah ketenangan, membu...