𝐩𝐚𝐫𝐭 𝟐𝟔

438 37 0
                                    

" nanti sore kita beli persiapan buat ke pantai, gue tunggu di gerbang " ujar joss, mereka sedang berjalan berdampingan di Koridor sekolah.

"Boleh, eh tapi gue juga mau ajak perth kasian kan dia juga temen gue, prem sama phu ikut gak enak aja kalo gue gak ada basa-basi ke dia " balas gawin.

Joss terdiam beberapa saat dan menghela nafas, "yaudah terserah lo aja sih, " jawabnya ketus.

"Tuhkan marah lo, "

"Siapa yang marah? Enggak, gue gak marah" bohong joss.

"Yee muka lo keliatan banget tuh, "

"Yaudah sih lo mau nawarin tuh curut ikut, silahkan aja gue mah. Yaudah gue duluan ke kelas ya " pamit nya, gawin menggelengkan kepalanya melihat tingkah joss.

"Kelas mana? " tanya gawin.

"Ya kelas gue lah, " jawab joss sembari terus berjalan.

"Semalem cape banget ya sampe lo mendadak lupa," cibir gawin, langkah joss terhenti dan akhirnya dia mengingat jika dirinya sekarang sudah pindah kelas, dan satu kelas bersama pinguin kesayangan nya ini.

"Hehe, iya lupa... " cengir nya.

"Nyengir lo! "

Gawin berjalan lebih dulu menuju kelas nya diikuti joss dari belakang, dia memegang kedua pundak gawin berlagak seperti anak anak yang sedang bermain-main.

Sementara itu perth yang melihat itu dari kejauhan dia hanya tersenyum tipis, dia bahagia melihat gawin yang kini sudah terlihat bahagia bersama joss.

" andai dia orang yang tepat buat lo, gue bakalan dukung lo win... "Ucap nya pelan.

" akhirnya lo pada datang, gue mau nyontek dong"

Baru saja duduk phuwin sudah terlihat mengulurkan tangannya untuk meminta buku catatan gawin.

"Nyontek apaan? " tanya gawin.

"Kemaren, gue belum kumpulin tugas hehe" jawab nya.

"Yee makanya jangan mikirin bokep mulu" nyinyir gawin sembari memberikan bukunya.

Phuwin menerimanya dengan senang hati, "terimakasih baginda hambamu ini sangat berterimakasih" ujarnya dramatis.

"Gila bisa-bisanya pond naksir orang kek gini, " timpal joss.

"Yee gue gedik lo! " sewot phuwin.

"Berani? Ayo " joss berdiri dari duduknya, phuwin mendorong laki-laki itu untuk duduk lagi.

"Bercanda masbro, serius banget sih lo ganteng-ganteng emosian" ujarnya sebelum akhirnya dia kembali ke kursi nya dan mengerjakan lagi tugas nya.

" udah kalian kayak bocah aja heran" tegur gawin, joss menoleh dan menyandarkan kepalanya di bahu gawin.

"Pusing nih, katanya mau dimanja pinguin" rengek nya.

"Kata siapa? "

"Kata gue, yakali bapak gue... "

Gawin tertawa pelan, dia mengusap rambut laki-laki itu dan sedikit memainkan nya joss terlihat nyaman dengan itu semua, dia hanya memejamkan matanya menikmati sentuhan di rambutnya.

" lo gak malu di liatin anak-anak lain? "Tanya gawin.

" enggak, ngapain malu yang ada mereka iri gak punya pinguin kek gue " jawab joss.

"Pinguin mulu perasaan, "

"Emang maunya pinguin, lo kan gak mau gue sebut ulet pucuk "

"Gawin lo dipanggil guru tuh, katanya ada yang perlu di omongin kalo enggak kesana lo bakalan di skors!! "

𝑻𝑶𝑿𝑰𝑪 𝑹𝑬𝑳𝑨𝑻𝑰𝑶𝑵𝑺𝑯𝑰𝑷Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang