part 2

3K 135 0
                                    

Pagi hari, gawin pergi kesekolah nya menggunakan motor miliknya ketika sampai dan membuka helm nya tiba-tiba phuwin menghampiri nya dan mengulurkan tangan nya.

"Sorry, buat kemaren... " ucap nya.

Gawin menatap phuwin sebentar dan membalas uluran tangan nya, " gue udah lupa, " jawab gawin.

"Gue gak bermaksud, "

"Jangan bahas itu, gue mau bolos buat pelajaran ini. Ikut? " tawar gawin.

Phuwin mengangguk setuju, "kebetulan gue juga baru beli rokok, ayo"

Keduanya berjalan bersama dan mengobrol, seakan tak terjadi apapun mereka biasa bolos dan diam di rooftop sekolah itu sembari bersantai atau menikmati suasana sepi disana.



Joss berjalan menuju kelas gawin saat jam istirahat, dia melihat bangku yang kosong joss mengeluarkan ponselnya dan menghubungi gawin namun tidak ada jawaban dari gawin.

"Ck kemana dia pergi" gumam nya.

"Nyari pacar lo? " tanya perth bersandar di samping joss.

"Lo tau? " joss tanpa basa-basi.

"Yaa biasanya di rooftop sih, cari aja sendiri" jawab perth.

Joss segera pergi kearah rooftop, perth yang melihat itu hanya tersenyum tipis.

" seminggu ini kita udah sering bolos, banyak juga surat panggilan buat nyokap bokap gua. Cuma gak gue kasih aja sih" ujar phuwin.

"Lo enak, masih di kasih lewat lo sementara gue guru langsung kirim kerumah.. Nih liat, "

Gawin menunjukkan tanda lebam di pipi nya karna tamparan ayahnya, phuwin terkekeh melihat itu dia menghisap rokok yang ada di tangan nya dan menghembuskan asapnya.

" lo anak atau samsak buat bapak lo sih win? " ucap nya diselingi tawa renyah nya, gawin hanya ikut tertawa pelan.

"Samsak keknya, soalnya kalo anggap anak gak mungkin terus mukul gue... " balas gawin.

Phuwin menoleh dan memegang bahu gawin, " kita sama, tapi kita masih bisa bertahan. "

" bapak tiri lo baik? "

Phuwin menggelengkan kepalanya, " gue pernah tidur sama dia karna waktu itu bunda sakit, tapi dia maksa mau buat lakuin itu sampe bunda di bentak abis-abisan. Gue gabisa apa-apa sampe malemnya tiba-tiba dia datang ke kamar dan akhirnya yaa... "

" lo nikmatin itu nyet? "

"Lo kan tau gue udah rusak dari kecil, "

Gawin menghela nafas pelan, " lo masih dendam sama orang itu? " tanya gawin lagi, phuwin menggelengkan kepalanya.

"Enggak, mungkin udah takdir gue aja gak sih gini. Ya jalanin aja udah terjadi juga, lagian gue makin kesini makin tolol malah sekarang uji nyali pacaran sama pond cowo baik-baik disekolah ini, " jawab phuwin.

"Baik... Yah, kita gak tau aslinya setiap orang gimana. Yang kita anggap baik aja ternyata, "

"Gawin"

Gawin menoleh dan ternyata joss sudah ada disana, gawin mematikan rokok di tangan nya dan membuang nya. Dia berdiri dan menghampiri joss, joss menatap gawin.

"Bolos lagi? " tanya nya, gawin hanya diam membuat joss menghela nafas.

"Bentar lagi kelas lo bakalan ada ujian win, gabisa buat lo sehari aja gak bolos, lo phu lo juga yang gak tau malu gak liat pacar lo di kelas gimana? Dia selalu punya nilai paling bagus, sementara lo gak malu? "

𝑻𝑶𝑿𝑰𝑪 𝑹𝑬𝑳𝑨𝑻𝑰𝑶𝑵𝑺𝑯𝑰𝑷Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang