𝐩𝐚𝐫𝐭 𝟐𝟕

415 47 10
                                    


"Guru ngomong apa win? Kok keliatan nya lo abis nangis " ujar phuwin, duduk disebelah gawin saat mereka ada di kantin.

"Bukan apa-apa, " jawab gawin.

"Serius? Tapi lo kayaknya sedih gitu dia ada marahin lo? "

Gawin menggelengkan kepalanya, " enggak phu, cuma masalah gue sering bolos itu aja" bohong nya.

"Beneran? "

"Iya, "

Phuwin mengangguk paham dia meletakan minuman yang baru saja dia beli di hadapan gawin membuat gawin menoleh kearah nya.

"Buat lo, gue tau lo ada masalah. Makanya lo sampe ngelamun gitu, minum" titah nya.

"Thanks... "

Gawin menerima nya dan meminum nya sedikit, phuwin memegang bahu gawin.

"Lo gak usah nutup-nutupin apapun dari gue. Siapa tau karna lo cerita seenggaknya lo gak terlalu sesek sendirian" ujar phuwin.

"Iya iya, "

"Eh btw kemana pacar lo? Biasanya dia nempel kan sekarang kok tumben ngilang" tanya phuwin lagi.

"Basket, biasa" jawab gawin singkat.

"Ohh gitu, nenek lampir gak berulah lagi kan? "

Gawin menggelengkan kepalanya, " enggak, atau belum. Gak tau gue " acuh gawin.

"Kok jawaban lo gitu ege, "

"Yaa emang. Gue gak tau rencana apalagi yang tuh cewek siapin, gak jauh paling dari fitnah buat gue. Gue udah curiga " gawin terkekeh pelan.

"Lo tenang aja dia berani lakuin itu, gue maju paling depan buat hajar tuh cewek. "

"Iya terserah lo aja deh, gue mau balik ke kelas duluan ya sorry. "

"Yaudah, bye... "

Gawin meninggalkan meja itu terlebih dulu dan meninggalkan phuwin yang kini asik bersama game nya.

Saat gawin tengah berjalan, tiba-tiba langkah nya terhenti saat mendengar samar-samar percakapan orang yang dia kenali suara siapa itu.

"Gue liat-liat lo bucin mampus lebih dari biasanya, gak pencitraan lagi kan? Kan banyak orang tau kalian berdua sempet berantem, eh sekarang udah akur banget"

"Ya enggak lah, gue cuma berusaha buat lupain seseorang dan gue belajar buat buka hati gue sepenuhnya buat gawin. "

"Selama pacaran lo belum ada rasa ke dia? Lah selama ini ngapain aja lo berdua, "

"Bukan gak ada rasa, lebih ke gue gak anggap penting rasa gue buat gawin. Karna awalnya gue cuma mau jadiin dia bahan gabutan. "

"Ya artinya lo masih cinta ke orang lama kan? Ngaku aja lah gak ada yang bisa lo tutupin dari gue, kayak gak inget aja rencana jebak tuh bocah lo kan bareng gue"

"Bisa dibilang gitu, tapi mungkin buat sekarang gue gak bakalan lagi gitu. Gue mulai sayang ke gawin "

"Gila hampir satu tahun pacaran lo gak anggap dia. "

"Perasaan gak bisa dipaksain, tapi gak ada salahnya buat berusaha. Iyakan "

"Iya tapi sayang kalo gawin tau, dia bakalan kecewa sih"



Medengar itu gawin terdiam, tanpa banyak bicara dia pergi meninggalkan tempat itu dan boun menyadari bayangan yang pergi dari sana, dia berjalan kearah pintu dan benar saja dia melihat gawin yang sudah menjauh dari sana dia terlihat berjalan terburu-buru.

𝑻𝑶𝑿𝑰𝑪 𝑹𝑬𝑳𝑨𝑻𝑰𝑶𝑵𝑺𝑯𝑰𝑷Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang