Malam hari...
Gawin terbangun, dia melihat Joss yang tertidur pulas dia tersenyum dan mencium pipi nya sebentar sebelum akhirnya turun dari tempat tidur, gawin berniat memasak untuk makan malam joss.
Saat dia berjalan menuruni tangga, tanpa sengaja plapodd juga hadir disana dia tampak menatap nya gawin yang hanya melihat itu dia merasa heran mengapa laki-laki itu selalu saja menatap nya.
"Mau kemana? " tanya plapodd.
"Dapur, " jawab gawin.
"Dimana Joss? Dia baik-baik aja kan"
Gawin mengangguk, "iya, dia baik-baik aja Joss masih tidur"
Plapodd tersenyum, "kedapur ngapain? Kamu mau masak? Emang bisa"
"Bisa lah kenapa enggak " pede nya.
"Mau saya temenin? " tawar plapodd.
"Ah enggak, kalo Joss bangun nanti dia salah paham terus jadi masalah lagi " tolak gawin.
"Kenapa kamu takut dia marah, kan kalo seandainya udah yakin sama hubungan yang kalian jalanin harusnya saling percaya kan" ucap plapodd.
"Menurut kita,tapi Joss beda. Maaf... "
Gawin berjalan lebih dulu dari sana meninggalkan plapodd yang berdiri menatap punggung yang perlahan menghilang pergi darisana,plapodd hanya tersenyum kecil.
Tak menghiraukan ucapan gawin, justru plapodd mengikutinya dia tampak diam memperhatikan gawin yang sibuk dengan alat-alat dapur, matanya seakan enggan beranjak dari pemandangan itu dia hanya berharap gawin akan mengingatnya sebagai pod dulu.
" kapan kamu bakalan sadar saya siapa win..."batin nya.
"Ngapain lo. "
Plapodd menoleh dia sedikit terkejut saat tiba-tiba Joss ada disana dan menatapnya tak suka.
"Bukan apa-apa, " ujarnya terlihat biasa-biasa saja, Joss melihat kearah dapur dan melihat gawin yang ada disana, Joss mengerti diam-diam plapodd mencuri pandangan dari gawin.
"Lo nantangin gue hm? " tanya Joss.
Plapodd tertawa pelan, "nantangin apa Joss? Kenapa saya harus lakuin itu" jawab plapodd santai.
"Lo pikir gue gak tau kalo lo berusaha deketin win? Harus lo tau. Gawin milik gue! " tekan nya.
" terus? Saya harus peduli "
"Harus selagi lo masih sayang nyawa lo. "
Joss berlalu pergi darisana untuk menghampiri gawin, plapodd hanya tersenyum miring begitu dia melihat Joss yang tiba-tiba saja memeluk gawin dari belakang dia hanya diam dan meninggalkan tempat itu demi menjaga hati nya.
"Masak apa sayang? " tanya Joss menyimpan dagu nya di bahu gawin.
"Rahasia lo jangan tau dulu, " jawab gawin masih sibuk dengan sayuran yang dia potong.
" kan gue gak suka sayuran " ujar Joss.
"Lo harus makan sayuran biar sehat. Nanti kalo lo gak makan sayuran lo bisa sakit kurang gizi" balas gawin.
"Kan biasanya ulet pucuk yang suka sayur" tambah Joss.
"Beruang juga harusnya suka sayur "
Joss terkekeh pelan, dia mencium pipi gawin dan kembali memeluknya dia setia menemani gawin yang sibuk memasak meskipun sekali-kali Joss hanya menjahili nya bukan membantu nya, gawin dengan sabar membiarkan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑻𝑶𝑿𝑰𝑪 𝑹𝑬𝑳𝑨𝑻𝑰𝑶𝑵𝑺𝑯𝑰𝑷
Teen Fiction" 𝒃𝒂𝒈𝒂𝒊𝒎𝒂𝒏𝒂 𝒂𝒌𝒖 𝒃𝒊𝒔𝒂 𝒎𝒆𝒏𝒚𝒆𝒃𝒖𝒕 𝒏𝒚𝒂 𝒐𝒃𝒂𝒕 𝒔𝒆𝒎𝒆𝒏𝒕𝒂𝒓𝒂 𝒅𝒊𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒔𝒆𝒍𝒂𝒍𝒖 𝒎𝒆𝒎𝒃𝒆𝒓𝒊𝒌𝒂𝒏 𝒂𝒌𝒖 𝒍𝒖𝒌𝒂, 𝒅𝒂𝒏 𝒍𝒂𝒏𝒕𝒂𝒔 𝒃𝒂𝒈𝒂𝒊𝒎𝒂𝒏𝒂 𝒂𝒌𝒖 𝒃𝒊𝒔𝒂 𝒎𝒆𝒏𝒚𝒆𝒃𝒖𝒕𝒏𝒚𝒂 𝒔𝒆𝒃𝒂𝒈𝒂𝒊...