𝐩𝐚𝐫𝐭 𝟏𝟗

484 44 0
                                    

" mau langsung pulang atau ikut gue kumpul? "Tanya joss setelah mereka pulang, gawin menggeleng pelan.

" lo kalo mau pergi, pergi aja gue bisa pulang sendiri" jawab gawin.

"Nanti juga ngambek lo, kek gak tau aja lo duta ngambek" ledek joss.

"Yee biarin! "

Joss tertawa pelan dan membukakan pintu mobilnya, tanpa banyak bicara gawin masuk kedalam diikuti oleh joss.



" eh gimana, nilai lo aman gak? "Tanya phuwin pada kekasihnya itu, pond mengangguk.

" aman, lo gimana? Tetep anjlok "

"Yaa gitulah hehe... "

"Makanya lo tutor noh ama pacar cakep lo itu, jangan bercocok tanam mulu yang kalian lakuin setiap ketemu" cibir santa.

"Yee iri ya jomblo sih, " jawab phuwin.

"Pamer lo putus nangis! "

"Yee sembarangan lo! " sewot phuwin.

"Eh yang lain pada kemana dah, lama banget katanya mau kumpul. Tiga orang ntuh demen banget ngilang" ujar santa.

"Palingan sibuk pacaran dulu, ya sabar lah"

"Sorry ya lama, "

Mereka menoleh kearah boun dan prem yang baru tiba disana, mereka mengangguk setelah itu keduanya ikut bergabung di meja itu.

"Kita tinggal nunggu joss aja sih, iya gak" ucap boun.

"Iya, lama banget tuh anak yaelah" jawab pond.

"Bentar lagi palingan... "

"Haii... "

Pond, phuwin, dan santa saling menatap satu sama lain setelah melihat kehadiran gisell disana tanpa di undang, mereka menatap penuh tanya kearah boun namun boun mengangkat bahunya acuh.

"Lah, lo juga ada disini? " tanya phuwin.

"Iya dong, gue mau gabung aja sama kalian kenapa gak boleh? " tanya balik gisell.

"Bukan gak boleh sih... Tapi kita semua kan cowok, lo cewek" balas pond.

"Lah terus masalah gitu? Kalian juga gak bakalan macem-macem kan, iyalah kalian takut joss bakalan marah kalo sampe gue kenapa-napa" ujar nya tanpa rasa malu.

"Pede banget si bangsat, " guman phuwin.

"Dia dimana? Belum sampe "

Mereka menggelengkan kepalanya, gisell mengangguk dan duduk di kursi kosong yang ada disana, sampai tidak lama kemudian mereka melihat mobil yang berhenti di sana dan gisell seketika tersenyum melihat itu, dia berdiri dari duduk nya membenarkan tata rambut nya, saat dia akan melangkah dari tempat duduknya, terlebih dulu joss membukakan pintu mobil dan mengenggam tangan gawin membawanya masuk kedalam cafe itu, pond dan phuwin saling menatap satu sama lain dan menganggukan kepalanya sembari tersenyum puas.

"Maaf gue agak telat, soalnya nungguin gawin dulu" ujar joss.

"Gak masalah, duduk " titah pond.

"Gisell... Lo juga ikutan? " tanya joss.

Gisell melihat kearah joss dan mengangguk, tatapan nya turun kearah tanga joss yang mengenggam tangan gawin.

"Bukannya mereka udah putus kenapa masih pegangan tangan sih! " batin gisell.

"I.. Iya, " jawab nya berusaha untuk tersenyum.

"Ohh yaudah, lanjut aja... Ayo, "

Gawin mengangguk dan duduk di sebelah kursi joss, joss merempetkan kursi yang ada disana dan membuatnya tidak ada jarak, dia menyimpan tangan nya di bahu gawin.

𝑻𝑶𝑿𝑰𝑪 𝑹𝑬𝑳𝑨𝑻𝑰𝑶𝑵𝑺𝑯𝑰𝑷Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang