Tringggg!!!Suara bel masuk terdengar memenuhi seluruh sekolahan itu, gawin yang berjalan di lorong terlihat santai meskipun banyak anak-anak lain disana berlarian untuk sampai dikelas nya masing-masing.
"Gawin! "
Gawin menoleh kebelakang saat dia mendengar suara prem yang memanggil nya.
"Win, lo budek ya gue panggil dari tadi" ujar prem.
"Lah, emang lo manggil? " tanya gawin.
"Gila gue udah teriak-teriak kayak orang kerasukan lo gak ngeh? "
Gawin menggelengkan kepalanya, " kenapa emang?"
" phu kemana? Tumben gak bareng "
Gawin mengangkat bahunya acuh, "mana gue tau, tanyain aja sama pacarnya" ucap gawin prem memutar bola matanya malas.
"Eh lo tau gak, gara-gara kemaren yang ribut itu si gisell gak masuk sekolah hari ini katanya dia trauma. Dia sampe sakit "
Gawin menggelengkan kepalanya, " gak penting juga sih, cuma itu? Yaudah gue ke kelas ya "
"Etsss! "
"Apaan lagi sih ah"
Prem menunjukkan sebuah foto di ponsel nya, gawin melihat nya dan menghela nafas.
"Gue harus apa? " tanya nya.
"Elah bocah malah nanya, ini suami lo mabok sampe gabisa bangun samasekali lo gak peduli gitu? " heran prem.
"Gue gak ada lagi urusan apa-apa sama joss, udah ya gue mau ke kelas "
Gawin melangkah lebih dulu darisana, prem terdiam mendengar itu.
"Hah? Putus? Artinya mereka putus gitu... " gumam prem.
Saat gawin berjalan kearah kelas nya, Tiba-tiba saja dia du cegat oleh seseorang yang membuatnya kesal, dia adalah dew musuh bebuyutan nya.
"Tumben, kemana nih pahlawan lo? " tanya nya menatap kearah gawin sembari bersandar di dinding samping.
" bukan urusan lo, "sinis gawin.
" gitu amat muka lo liatin gue, kenapa cakep ya? "
"Najis! "
Gawin melangkah namun dew segera menarik nya dan mengunci pergerakan anak itu.
"Eh jangan lo pikir gara-gara gue di hajar abis-abisan pacar lo itu, gue bakalan kapok buat gangguin lo ya. Gak mungkin, " ucap nya.
" gue gak peduli anjing! Lepasin! " balas gawin.
"Lo kecil-kecil gak ada takutnya gue liat, "
"Emang! Buat apa gua takut hah! "
Dew tersenyum melihat itu, dia semakin menahan tangan gawin, dew sengaja melakukan itu karna dia ingin seseorang mengambil fotonya dan menyebarkan itu karna posisi mereka sekarang begitu dekat.
"Lepasin anjir! Atau gue teriak! " ancam gawin.
"Teriak aja teriak, gue cium lo sekarang! " ancam balik dew sembari tersenyum kearah gawin
"Stress bangsat! "Geram gawin.
*dughhh!!
" arghh! "
Tanpa diduga, gawin menggunakan lututnya untuk menghantam selangkangan pria itu, yang sontak saja membuat dew kesakitan, gawin berdecih pelan dan pergi darisana meninggalkan dew yang sedang merasakan sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑻𝑶𝑿𝑰𝑪 𝑹𝑬𝑳𝑨𝑻𝑰𝑶𝑵𝑺𝑯𝑰𝑷
Ficção Adolescente" 𝒃𝒂𝒈𝒂𝒊𝒎𝒂𝒏𝒂 𝒂𝒌𝒖 𝒃𝒊𝒔𝒂 𝒎𝒆𝒏𝒚𝒆𝒃𝒖𝒕 𝒏𝒚𝒂 𝒐𝒃𝒂𝒕 𝒔𝒆𝒎𝒆𝒏𝒕𝒂𝒓𝒂 𝒅𝒊𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒔𝒆𝒍𝒂𝒍𝒖 𝒎𝒆𝒎𝒃𝒆𝒓𝒊𝒌𝒂𝒏 𝒂𝒌𝒖 𝒍𝒖𝒌𝒂, 𝒅𝒂𝒏 𝒍𝒂𝒏𝒕𝒂𝒔 𝒃𝒂𝒈𝒂𝒊𝒎𝒂𝒏𝒂 𝒂𝒌𝒖 𝒃𝒊𝒔𝒂 𝒎𝒆𝒏𝒚𝒆𝒃𝒖𝒕𝒏𝒚𝒂 𝒔𝒆𝒃𝒂𝒈𝒂𝒊...