𝐩𝐚𝐫𝐭 𝟒𝟑

339 44 6
                                    

Joss kembali ke kamar nya dan mengeluarkan koper dari lemari nya, dengan cepat dia memasukan bajunya dan suara yang Joss buat membuat gawin kembali terbangun, dia melihat Joss yang tampaknya marah.

"Joss, lo mau kemana? " tanya gawin.

"Pergi." Jawab Joss singkat.

"Pergi? Pergi kemana, kasih tau gue jangan gini"

" kita pergi dari rumah ini malam ini juga, gue gak sudi harus tinggal bareng mereka lagi" ujar Joss.

"Mereka siapa? Bokap lo gitu"

"Lo jangan banyak nanya! Kalo lo terus di sini bahaya, "

Mendengar itu gawin masih terlihat bingung, Joss menghampiri nya dan duduk disebelah gawin. Joss meraih tangan gawin, " kita berdua gak bakalan aman ada disini, kita harus pergi" ucap Joss.

" ya kenapa, gue butuh penjelasan lo biar gue gak bingung"

" gue takut dia macem-macem ke elo, kalo sama gue gue gak masalah gue bisa lawan. Tapi lo gak mungkin bisa, lo gaperlu takut lo bakalan gue bawa gak mungkin gue tinggalin lo sendirian. Sekarang lo cukup diem jangan banyak tanya ini itu, intinya kita pergi sejauh mungkin ngerti. " jelas Joss dia meyakinkan gawin, mendengar ucapan Joss gawin hanya mengangguk pelan dan setelah nya kembali membiarkan Joss mengemasi barang-barang nya, meskipun gawin bingung apa yang sebenarnya terjadi tapi dia memilih diam.





Joss memasukan koper koper milikinya kedalam bagasi mobil, dan sontak hal itu membuat Damian yang belum tidur mendengar suara dari arah garasi dengan cepat dia pergi kesana, dan mendapati Joss yang sedang menata koper nya.

"Joss! Mau kemana kamu. Kenapa koper-koper ini ada di mobil!? " tanya Damian terkejut.

" pergi, pergi sejauh mungkin! " jawab Joss tanpa melihat kearah Damian.

" kamu gila ya. Terus gimana nanti gawin? Kamu jangan pikirin diri kamu sendiri gawin juga harus kamu pikirin siapa yang bakalan jaga dia " ujar Damian.

"Aku sendiri?? Kenapa, dady gak mau gawin aku bawa pergi karna sengaja kann supaya dia deket sama anak gak tau diri itu!? " sentak Joss.

"Apa maksud kamu bilang gitu! Buat apa dady lakuin itu ke kamu" balas Damian.

Joss menggelengkan kepalanya, " dan aku tanya kenapa dady biarin dia gitu aja disaat dia hampir aja racunin aku, tanggapan dady gimana? Santai aja kan malahan bela dia. Andai aja aku asal minum susu itu mungkin sekarang aku udah mati! "

"Siapa yang mau racunin kamu Joss! Gak mungkin dady biarin itu dan kamu salah paham"

"Salah paham apalagi! Aku gak bego dad! Dimeja banyak bercak susu tumpah dan aku nemuin jarum itu di tempat sampah! Siapa lagi dirumah ini yang minum susu selain aku dan siapa di rumah ini yang ahli sama barang medis!! " Joss semakin memanas.

"Plak!! "

"Cukup kamu fitnah kakak kamu!! Dia masukin vitamin bukan racun! " marah Damian.

" vitamin?? Harusnya dia aku suruh minum gak takut dong tapi ini sebaliknya berarti dibalik itu dia ada niatan lain. Vitamin gak bakalan bunuh orang tertentu "

Damian dibuat bungkam dengan ucapan Joss, melihat Damian yang terdiam Joss tertawa pelan, terlebih dia sudah mendapatkan tamparan keras itu dari ayahnya, amarahnya semakin menjadi.

" dady nampar aku demi bela anak itu? "Tanya Joss menatap damian, Damian menoleh dan melihat ekspresi wajah Joss yang sudah tersulut emosi.

" Joss da... "

𝑻𝑶𝑿𝑰𝑪 𝑹𝑬𝑳𝑨𝑻𝑰𝑶𝑵𝑺𝑯𝑰𝑷Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang