𝐩𝐚𝐫𝐭 𝟏𝟒

431 35 3
                                    

" gue gak mau langsung pulang" ujar gawin, saat ini mereka berdua ada di dalam mobil, joss menoleh dan menggelengkan kepalanya.

"Mau lo apa? " tanya joss.

"Gue mau lo jauhin gisell "

"Win bisa stop bawa-bawa nama gisell enggak? " joss menepikan mobilnya, gawin tersenyum kearah joss.

"Kenapa? Gak bisa ya... Lo masih cinta sama dia"

"Gue gak cinta! Gue gak ada lagi hubungan apapun sama gisell, "

"Ya terus alesan lo apa hampir setiap hari nemuin dia, nama nya aja di kontak lo masih pake emot heart gitu. Maksudnya apaan? " gawin tak Terima.

"Please, gue bukan anak kecil joss gue tau lo masih sayang lo masih cinta ke gisell makanya kenapa lo masih mau dia deketin lagi setelah apa yang udah dia lakuin ke elo, gue tau dia cinta pertama lo. Susah buat lo lupain dia, gue akuin dia cantik, dia pinter dia sempurna lebih dari gue. Pastinya gak mudah buat lo bisa lupa kalo lo pernah cinta ke gisell " terus gawin.

"Kalo gue masih cinta ke gisell ngapain gua pacarin lo! Mikir otak lo jangan lo jadiin pajangan" jawab joss.

"Buat pelampiasan, lo gak sadar? Selama kita pacaran siapa yang suka excited sendirian? Siapa yang suka berjuang sendirian, siapa posisi yang harus ngertiin salah satunya setiap saat. Itu gue, semuanya gue. Peran gue di hubungan ini banyak sementara lo, lo masih sibuk sama seseorang yang jelas-jelas udah pernah nyakitin lo dulu, "

"Maksud lo bilang gitu apa! Lo udah gak suka? Mau bilang putus lagi, "

Gawin menggelengkan kepalanya, " lo harus tau, setiap orang punya titik lelah nya masing-masing, Gak bisa selamanya dia kuat buat terus berjuang,dan bakalan ada saat dimana gue nyerah buat dapetin cinta lo "

".... "

"Tapi sekarang gue masih cinta, dan gue gak tau kapan gue bisa ngelepasin lo"

Gawin membuka pintu mobil joss dan dia keluar darisana meninggalkan joss, gawin berjalan menjauh dari mobil itu, beberapa langkah dia berjalan gawin melihat mobil yang sudah pergi dari tempat nya tadi, dia hanya diam dan terkekeh pelan.

" harus sampe kapan gue ngemis-ngemis gini ke elo joss " ujar nya pelan.






Saat pulang, gawin melihat rumah yang sudah dalam keadaan berantakan. Dia melihat banyak berserakan pecahan kaca di lantai sejenak dia terdiam melihat kekacauan yang terjadi disana.

"Win, kamu udah pulang... "

Tidak lama suara Rei membuat gawin menoleh, dia menggelengkan kepalanya dan berjalan melewati nya begitu saja.

"Mamah mau ngomong sesuatu ke kamu, " ujar nya membuat gawin terhenti.

"Apa? " tanya gawin.

"Mamah mau cerai sama papah kamu, dan mamah harap kamu bisa nerima keputusan ini. Keputusan ada ditangan kamu, kamu mau ikut siapa. Papah atau mamah "

Gawin terdiam mendengar itu, jadi apa jawaban yang harus dia berikan?

" win mamah udah berusaha buat bertahan demi kamu. Tapi mamah gak bisa mamah cape harus bertahan sendirian disini, papah kamu gak pernah mikirin mamah gak pernah peduli apapun tentang mamah. Makanya kenapa mamah nemuin kenyamanan mamah sendiri, " ujar nya.

" dimana papah? "Tanya gawin.

" kamar..."

Gawin melangkah pergi darisana menuju kamar, begitu sampai didepan kamar gawin membuka pintu itu dan melihat ayahnya yang sedang sibuk mengemasi seluruh pakaian nya.

𝑻𝑶𝑿𝑰𝑪 𝑹𝑬𝑳𝑨𝑻𝑰𝑶𝑵𝑺𝑯𝑰𝑷Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang