Suara bel pulang berbunyi membuat seluruh murid-murid sekolah itu terburu-buru untuk pulang kerumah masing-masing setelah belajar seharian penuh.
"Pulang bareng siapa? " tanya perth, saat melihat gawin berjalan sendirian kearah gerbang.
"Naik taksi mungkin, " jawab gawin, perth mengikuti gawin dengan menjalankan motornya secara perlahan.
"Mau nebeng gak? Gue sendirian kebetulan " tawar nya.
"Dia pulang bareng gue. "
Mereka melihat kearah joss yang berjalan menuju gawin dan memegang tangan gawin, perth mengangguk mengerti dan tersenyum kearah gawin.
"Yaudah kalo gitu gue duluan ya, " pamit nya sebelum akhirnya menjalankan motornya dari sana, gawin melihat kearah joss yang memegang tangan nya.
"Gue bisa pulang sendiri, " ujar nya melepaskan tangan joss, namun joss menahan nya dan menarik tangan gawin.
"Pulang bareng gue, " ajaknya membawa gawin kearah mobil hitam miliknya, joss membukakan pintunya dan memaksa gawin untuk masuk.
Setelah melihat gawin ada didalam, joss segera masuk dan pergi dari halaman sekolah itu.
" bolos lagi? "Tanya joss tanpa mengalihkan pandangan nya dari jalanan di depan nya, gawin menoleh dan menggelengkan kepalanya.
" gue gak enak badan, jadi tidur di UKS" jawab gawin.
"Sakit? "
"Mungkin iya... "
Joss menghela nafas, "udah makan? "
"Gue gak mood, "
"Lo kalo nunggu mood yang ada mati duluan, gue ada tempat baru yang makanan nya enak. Kita pergi kesana " ujarnya, gawin hanya diam dan menurut untuk ikut pergi kesana.
20menit, akhirnya mereka sampai. Keduanya duduk di salah satu meja dan memesan beberapa makanan.
Saat sedang makan, joss melihat gawin yang hanya memainkan sendok di tangan nya dan belum menyuapkan satu suapan pun kedalam mulutnya.
"Win..." panggil nya.
Gawin tidak merespon dia masih terlihat diam sehingga membuat joss kesal.
"Gawin! "
Gawin tersadar setelah mendengar itu, dia melihat kearah joss yang sedang menatap nya, "i... Iya"
"Makan, gue gak mau denger kabar lo masuk rumah sakit karna tiba-tiba lo drop lagi ya " ucap joss.
Gawin mau tidak mau menyuapkan satu sendok makanan itu kedalam mulutnya, joss terus memperhatikan nya membuat gawin merasa kurang nyaman.
" gue nyuruh lo makan bukan kerja, "
" gue gak mau juga buat lebam baru di muka cantik lo" bisik nya, membuat gawin seketika terdiam memegang erat sendok di tangan nya, joss tersenyum setelah mengatakan itu.
Pukul 17.35
Joss dan gawin ada di dalam mobil dan mereka menuju rumah gawin, tidak ada yang memulai percakapan diantara keduanya hanya ada keheningan yang mengisi suasana mobil itu.
Drttt... Drttt... Drttt...
Gawin melihat ponsel joss yang tergeletak di samping nya, dan melihat nama seseorang yang dia kenal sebagai mantan kekasih joss.
"Belum lo block ternyata, " ujar gawin.
Joss mengambil ponselnya dan menolak panggilan itu, lalu menyimpan lagi ponselnya tanpa mengatakan apapun.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑻𝑶𝑿𝑰𝑪 𝑹𝑬𝑳𝑨𝑻𝑰𝑶𝑵𝑺𝑯𝑰𝑷
Teen Fiction" 𝒃𝒂𝒈𝒂𝒊𝒎𝒂𝒏𝒂 𝒂𝒌𝒖 𝒃𝒊𝒔𝒂 𝒎𝒆𝒏𝒚𝒆𝒃𝒖𝒕 𝒏𝒚𝒂 𝒐𝒃𝒂𝒕 𝒔𝒆𝒎𝒆𝒏𝒕𝒂𝒓𝒂 𝒅𝒊𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒔𝒆𝒍𝒂𝒍𝒖 𝒎𝒆𝒎𝒃𝒆𝒓𝒊𝒌𝒂𝒏 𝒂𝒌𝒖 𝒍𝒖𝒌𝒂, 𝒅𝒂𝒏 𝒍𝒂𝒏𝒕𝒂𝒔 𝒃𝒂𝒈𝒂𝒊𝒎𝒂𝒏𝒂 𝒂𝒌𝒖 𝒃𝒊𝒔𝒂 𝒎𝒆𝒏𝒚𝒆𝒃𝒖𝒕𝒏𝒚𝒂 𝒔𝒆𝒃𝒂𝒈𝒂𝒊...