"Eh katanya sore ini tim basket sekolah kita mau tanding, gue gak sabar buat nonton ihh kayaknya cowok nya pada ganteng banget gak sih! "
"Ih iya banget lagi, apalagi itu pacarnya gawin sumpah deh dia bikin meleleh banget "
" kita nonton ya nonton! Pokoknya jangan sampe enggak! "
"Iya sipp! "
Gisell yang sedang berjalan di lorong sekolah mendengar percakapan beberapa murid lain, dia memutar bola matanya malas.
"Pacar pacar, lebih cocok juga sama gue " gumam gisell.
Dia berjalan kearah kelas joss, melihat laki-laki itu tampak sedang memainkan game di ponsel nya gisell membenarkan poni nya dan berdehem pelan, namun belum sampai dia menginjak kelas itu, lebih dulu seseorang menarik tangan nya darisana dan menyeret nya pergi darisana.
"Aww! Sakit anjir! " sentak gisell saat tidak Terima tangan nya ditarik paksa darisana, gisell menatap tak suka gawin yang berdiri di depan nya.
"Apaa lo seenaknya narik gue, najis ya kalo sampe ada gosip gue selingkuh sama orang kayak lo! " ujar nya.
"Lagian siapa juga yang mau sama lonte kayak lo, " jawab gawin.
"Heh jaga omongan lo ya! "
"Bacot!! Mau nyari kesempatan lo? "
Gisell melipat tangan nya di dada menatap remeh gawin, " sorry, bukan gue bermaksud sombong tapi sebelum bersaing juga gue udah menang duluan "
Gawin tertawa pelan, "siapa yang mau bersaing sih perek, "
"Heh! "
"Ettsss, fakta gausah dibantah. Terima kenyataan oke"
"Lo yang harus Terima kenyataan, kasian pacaran lama gak di anggap ketawa banget gue liatnya. Upss!" Ledek gisell.
" gue masih sabarin lo ya anjing, kesabaran gue ilang gue lempar lo dari atas rooftop " ancam gawin menatap tajam gisell.
"Aaa takut banget... " di akhiri dengan suara tawa renyah nya, gawin menganggukan kepalanya dia memegang kedua bahu gisell membuat gisell terkejut, terlebih mereka berdua ada di lantai dua, gawin mendorong gisell kearah pembatas tembok yang hanya sebatas pinggang.
"Lo pikir gue bohong? " tanya gawin.
"Gak! Win lo gilaa! Jangan anjing! " teriak gisell.
"MAKANYA LO GAUSAH MAIN-MAIN SAMA GUE BANGSAT!! " bentak gawin.
"Gak jangan... Win.. Hiks jangan... "
"GAWIN! "
gawin menoleh saat joss berdiri tak jauh darisana, dia berlari kearah gawin dan gisell.
"Bruk! "
"Lo gila ya? " ujar joss setelah mendorong gawin menjauh dari gisell, gisell langsung memeluk joss dia berlagak ketakutan, dan menangis disana gawin yang melihat itu tersenyum meremehkan joss.
"Aku takut, dia mau dorong aku tadi! " adu gisell.
"Gausah lebay lo jablay sok imut lo! " ujar gawin, dia bangun dari lantai.
"Lo gak mikir apa, gimana kalo sampe dia beneran jatoh! Lo mau tanggung jawab! " ucap joss dengan nada sedikit tinggi.
"Jatoh ya mati, ngapain dibuat ribet " jawab gawin.
"Win! "
"Bela aja bela sianjing ini, perkosa sekaliann!! " bentak gawin membuat perhatian seluruh orang-orang mengarah padanya, nafas gawin terengah-engah joss menatap nya marah namun dia terlihat menahan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑻𝑶𝑿𝑰𝑪 𝑹𝑬𝑳𝑨𝑻𝑰𝑶𝑵𝑺𝑯𝑰𝑷
Novela Juvenil" 𝒃𝒂𝒈𝒂𝒊𝒎𝒂𝒏𝒂 𝒂𝒌𝒖 𝒃𝒊𝒔𝒂 𝒎𝒆𝒏𝒚𝒆𝒃𝒖𝒕 𝒏𝒚𝒂 𝒐𝒃𝒂𝒕 𝒔𝒆𝒎𝒆𝒏𝒕𝒂𝒓𝒂 𝒅𝒊𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒔𝒆𝒍𝒂𝒍𝒖 𝒎𝒆𝒎𝒃𝒆𝒓𝒊𝒌𝒂𝒏 𝒂𝒌𝒖 𝒍𝒖𝒌𝒂, 𝒅𝒂𝒏 𝒍𝒂𝒏𝒕𝒂𝒔 𝒃𝒂𝒈𝒂𝒊𝒎𝒂𝒏𝒂 𝒂𝒌𝒖 𝒃𝒊𝒔𝒂 𝒎𝒆𝒏𝒚𝒆𝒃𝒖𝒕𝒏𝒚𝒂 𝒔𝒆𝒃𝒂𝒈𝒂𝒊...