𝐩𝐚𝐫𝐭 𝟑𝟎

419 44 5
                                    

Mata gawin perlahan terbuka, dia melihat dirinya yang ada diruangan serba putih itu. Gawin menoleh melihat joss yang tertidur di samping nya sembari mengenggam tangan nya.

Gawin melihat kearah jendela dan melihat hari yang sudah gelap, pergerakan gawin membuat joss terusik dari tidurnya dan dia terbangun melihat win yang sudah sadar, joss tersenyum senang.

"Akhirnya lo bangun, apa yang sakit? Gue panggil dokter ya, " ujar nya.

Gawin menggelengkan kepalanya dan dia membuka masker oksigen yang digunakan nya.

"Jangan win, keadaan lo belum pulih tunggu gue panggil dokter ya. "

Joss pergi dari sana, gawin berusaha bangun dia menyadari jika dirinya tidak dapat merasakan ataupun menggerakkan kakinya sendiri, gawin membuka selimut nya,suara pintu terbuka membuat gawin menoleh dan ternyata itu adalah rei dan Phan, mereka menghampiri gawin.

" mah... Pah... "Lirih gawin.

" dokter sudah menjelaskan keadaan kamu, dan penyebab kamu gini. Saya gak habis pikir kenapa kamu lakuin ini, kamu mau jadi sok jagoan sampe-sampe kamu berusaha buat bunuh diri hah!?" Phan menatap marah gawin.

Gawin menggelengkan kepalanya, ternyata apa yang dia pikirkan tidak terjadi benar adanya. Gawin berpikir jika mereka datang untuk melihat keadaan nya bukan menyalahkan nya seperti ini.

" mau mati kamu? Iya... Ngomong ke saya! Biar saya bunuh sekalian kamu! "

Rei menahan tangan Phan yang akan melangkah mendekat kearah gawin, mata gawin berkaca-kaca mendengar kata-kata menusuk itu.

"Gawin masih sakit! Jangan marahin dia disini" tegur Rei.

"Anak gak tau diri ini harus dikasih pelajaran! Sekarang dia lumpuh. Saya gak bakalan simpati cuma karna dia dalam keadaan gini. Karna saya tau ini ulah nya sendiri! " jawab Phan.

"Udah, "

"Lumpuh... " gawin melihat kearah kakinya, dia berusaha keras untuk menggerakan nya dan itu semua ternyata tidak bisa dia lakukan.

"Enggak, ini gak mungkin... " ucap gawin tidak percaya.

" nyesel kamu sekarang? Kamu sadar kamu lumpuh. Dan kamu semakin gak berguna dikeluarga ini karna ulah bodoh kamu sendiri win. " celetuk Phan.

"Enggak, ini semua bohong. Win gak lumpuh pah! " jawab gawin.

"Kamu lumpuh! Terima kenyataan itu, dan jangan harap setelah ini kamu bisa minta apapun dari saya."

Phan melangkah pergi dari sana, Rei yang melihat keadaan gawin dia merasa iba namun saat dia akan melangkah mendekat kearah gawin, tiba-tiba saja dari belakang Phan menarik tangan nya.

"Tapi gawin! Dia butuh aku. " ujar Rei.

"Dia gak butuh kamu! Ayo "

Rei menggelengkan kepalanya namun Phan tetap dengan keras menarik tangan nya untuk pergi dari ruangan itu.

"Gak mungkin gue lumpuh, enggak. Ini pasti bohong" ucap gawin tidak percaya dia memukuli kakinya sendiri.

"Enggak!!! Ini semua bohong! " teriak nya.

Suara teriakan itu terdengar keluar, joss dan seorang dokter masuk kedalam ruangan joss merasa heran mengapa gawin tiba-tiba histeris seperti ini.

"Tenang oke, tenang... Saya akan memeriksa keadaan kamu sebentar, " ucap dokter.

"Enggak! Saya gak lumpuh kan dok. Itu cuma bohong iyakan" gawin menatap dokter itu.

Dokter dan joss saling menatap satu sama lain, joss tersenyum, " baik saya mengerti, tapi ini... "

𝑻𝑶𝑿𝑰𝑪 𝑹𝑬𝑳𝑨𝑻𝑰𝑶𝑵𝑺𝑯𝑰𝑷Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang