Didalam mobil, keduanya tampak sibuk berbincang banyak hal. Sepanjang perjalanan mereka terus saja membicarakan banyak hal meskipun itu tidak penting namun rasanya kehangatan terus menyelimuti dua insan itu.
"Eh iya gimana kalo kita mampir bentar ketempat gue dulu? " tanya gawin.
"Ke coffeeshop lo gitu? "
Gawin mengangguk, joss tersenyum dan mengangguk setuju.
"Boleh, baru jam segini pasti mereka belum pulang. "
"Enggak kayaknya soalnya mereka suka nongkrong dulu di sana kalo udah tutup. "
Tidak membutuhkan waktu lama untuk mereka sampai di tempat yang dituju, gawin menatap heran keadaan sekitar yang masih saja ramai padahal biasanya mereka sudah tutup jika jam sudah menujukan pukul sebelas malam.
"Tumben belum tutup, " gumam gawin heran.
"Rame banget keliatan nya. "
Gawin segera masuk kedalam dan terlihat mereka sibuk melayani banyak pelanggan, melihat kehadiran gawin di sana phuwin segera menghampiri nya.
"Eh mampir juga ternyata. Ngapain lo pada kesini bukannya manja-manja di rumah" ujarnya.
"Alah bacot lo. Tumben belum tutup? " tanya gawin langsung.
"Ooh itu. Iya belum tadinya mau tutup tapi keliatan nya masih rame sih yaudahlah " jawab phuwin.
"Biasanya juga gitu kan? "
"Yaa kita lagi gabut aja biarin. eh mau duduk? "
Gawin menggelengkan kepalanya, "gak usah tadinya mau mampir buat nongkrong aja sih. Tapi kalo rame gini enggak keknya iyakan "
Joss yang sibuk memperhatikan sekitar menoleh kearah gawin dan mengangguk setuju.
" bentar lagi palingan. "
*tring!
Ketiga orang itu menoleh kearah pintu yang terbuka memperlihatkan dua orang yang masuk kedalam.
"Gue baru tau ada coffeeshop serame ini disini, mana keren juga sih tempatnya. "
"Ini lagi banyak di omongin sih katanya tempatnya cocok buat nongkrong"
"Kenapa baru tau sekarang sih ah. Kan kalo dari lama pasti kita sering mampir kesini Iya gak tuh mana tempat duduk hampir penuh, "
"Yaudahlah masih ada di pojok sana tuh, kita pesen aja dulu. "
Gawin yang mengenali siapa dua orang itu, dia menatap nya dengan tatapan mata tajam nya ya orang itu adalah gisell dan prem.
"Ini mana sih kasir nya, " omel prem.
"Tau dah kemana mereka. " timpal gisell.
"Apaan. Mau pesen lo berdua? "
Gisell dan prem menoleh kearah phuwin, gisell berjalan mendekatinya.
"Ooh lo kerja disini? Gila ya gue pikir anak orang kaya kayak lo gak bakalan mau kerja disini. Apalagi lo punya doi anak orang kaya juga kan? " ujar nya menatap remeh phuwin.
"Lo mau pesen atau bacot? " tanya phuwin tak ingin kalah.
"Upss, yaudah sini pelayan. " efeknya.
" jaga congor lo dia bukan pelayan disini. Dia bukan kerja disini tempat ini punya dia! " kesal gawin melihat cara bicara gisell yang seakan merendahkan sahabat nya itu, gisell menoleh kearah nya.
"Kenapa, lo gak Terima? "
"Jelas lah tolol lo pikir lo siapa bisa bacot seenaknya!"
Gisell tekekeh pelan, " gue denger-denger kalian udah nikah ya? Kalo gitu selamat... " gisell mengulurkan tangan nya kearah joss, melihat itu joss hanya menatap nya malas.
![](https://img.wattpad.com/cover/376297457-288-k368552.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑻𝑶𝑿𝑰𝑪 𝑹𝑬𝑳𝑨𝑻𝑰𝑶𝑵𝑺𝑯𝑰𝑷
Teen Fiction" 𝒂𝒌𝒖 𝒕𝒆𝒓𝒍𝒖𝒌𝒂 𝒕𝒂𝒑𝒊 𝒄𝒊𝒏𝒕𝒂𝒌𝒖 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒂𝒕𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒕𝒊𝒅𝒂𝒌. " WARNING!! BXB MENGANDUNG KATA-KATA KASAR!!!