CHAPTER 8

706 64 48
                                    

  Baili Dongjun tengah menikmati teh pagi di salah satu gazebo di taman belakang.

Sebuah pohon bonsai yang sangat cantik tiba-tiba menarik perhatiannya.

Dia langsung mendatangi pohon itu, membelai bunga merah segar yang masih basah karena embun pagi.

"Wangfei suka bunga?" Tanya Lin Lang

Baili Dongjun mengangguk "Tidak terlalu mengerti bunga, tapi suka saja melihat keindahannya" Jawabnya

"Kalau Lin Lang boleh tau, Wangfei suka bunga apa?"

"Ah sebenarnya agak aneh, aku suka bunga tulip"

"Tulip?"

"Tulip tidak pernah ada di negara kita. Atau bisa dibilang di tanah kita berpijak. Dia jauh dari benua lain, aku hanya pernah melihat gambar lukisannya. Benar-benar sangat penasaran dengan aslinya, ada yang bilang dia sangat wangi dan indah. Tulip memiliki berbagai warna, ada merah, kuning, putih, bahkan biru. Tapi yang paling menarik perhatian ku itu warna biru"

"Bunga berwarna biru, Wangfei?"

Baili Dongjun menganggukkan kepalanya "Hmn... Di lukisan saja sudah terlihat sangat indah. Apalagi aslinya"

"Dongjun...."

Tidak lama Xiao Ruofeng berjalan ke arahnya dengan tangan terlipat ke belakang dan senyum hangat di wajahnya.

"Xiao Shixiong" panggilnya balik

Melihat wajah mereka yang berseri-seri membuat Lin Lang ikut tersipu.

"Lin Lang kalau begitu pamit Wangfei, Wangye" dia cepat-cepat berlari meninggalkan kedua pasangan itu.

"Shixiong, kau belum pergi?" Tanya Baili Dongjun

"Belum. Hari ini aku akan merekrut murid baru bersama Lei-er. Dan kau tau sendiri dia yang suka terlambat, kan?"

Baili Dongjun tergelak "Tentu saja dia"

"Eeerr Dongjun"

"Ya?"

"Ada yang ingin Shixiong berikan padamu"

"Hah? Apa?"

Xiao Ruofeng menarik kedepan kedua lengannya yang terlipat ke belakang, dan menunjukkan apa yang berada di belakang punggungnya.

Melihat apa yang berada pada tangan Xiao Ruofeng membuat Baili Dongjun terkejut.

"TULIP BIRU!" Dia memekik

"Ini untukmu. Shixiong ingat kau selalu suka tulip biru, dan memakai baju berwarna biru. Jadi Shixiong carikan"

Baili Dongjun langsung mengambil bunga itu dari tangan Xiao Ruofeng.

"Dimana Shixiong mendapatkannya?!"

"Err... Shixiong menyuruh salah satu menteri istana untuk mencarikannya ketika pergi"

"Pasti ini sangat mahal Shixiong!"

Xiao Ruofeng nyengir "Tidak Dongjun, hanya beberapa Tael perak saja eheh"

*Teeeet bohong, Ruofeng menghabiskan 290 tael perak, yang kalau di kurs ke mata uang 1 tael perak hampir sembilan juta. Jadi demi bini dia ngabisin hampir tiga miliar demi setangkai bunga hehe bulol nya orang kaya beda*

"Dongjun suka?" Tanyanya

Baili Dongjun mengangguk dengan penuh semangat "SANGAT SUKA!"

Senyuman lebar terbentuk di wajah manis itu. Membuat Xiao Ruofeng ikut tersenyum ketika melihat senyuman itu.

FINDING LIGHT IN THE DARKNESS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang