Seperti kata Xiao Ruofeng, mereka sudah sampai di Zhenxi dalam waktu kurang dari dua hari.
Baili Dongjun sekarang di baringkan di atas kasur di dalam kamarnya, wajahnya terlihat semakin pucat, dan seorang tabib tua tengah memeriksa nadinya.
"Tabib Xue, bagaimana keadaan anakku?" Tanya Baili Chengfeng cemas
"Tuan penerus, seperti yang kita tau, saat kalian sampai semalam dia sudah terkena racun cukup parah"
"Jadi apakah penawaran nya masih lama?!"
Tabib itu terdiam "memang masih butuh waktu beberapa hari, Tuan penerus. Takutnya tuan muda tidak tahan"
"LAKUKAN TOLONG LAKUKAN! AKU MOHON!"
"UHUK....UHUK..." Baili Dongjun tiba-tiba mulai batuk-batuk parah
Baili Chengfeng langsung duduk di sebelah sang anak semata wayang.
"Jun-er... Jun-er...." Panggil Baili Chengfeng lembut sambil membelai kepala sang anak
"A-die... Die... Shixiong-"
"Tidak usah pikirkan dia, nanti A-die urus semua perceraian kalian"
Baili Dongjun mulai menangis, dia menggeleng-gelengkan kepalanya dengan kuat.
"Tidak... Tidak... A-die tidak-"
Baili Chengfeng menotok syaraf Baili Dongjun dan membuat dirinya kembali tidak sadarkan diri.
"Tidak akan ku biarkan anakku di sakiti lagi oleh mereka"
Tiba-tiba Chen Sheng berlari masuk ke dalam kamar Baili Dongjun.
"Tuan Penerus! Tuan Penerus!" Dia memanggil dengan tergesa-gesa
"Ada apa, Chen Sheng?"
"L-Langya Wang sudah berada di depan. Dia memohon untuk bertemu dengan Tuan Muda Baili"
"Akan ku jadikan kepalanya gantungan di dalam kamarku!"
Baili Chengfeng mengambil pedang miliknya dan bergegas turun dari kamar Baili Dongjun.
Xiao Ruofeng menunggu Baili Chengfeng dengan cemas di depan pintu masuk kediaman Hou.
"MAU APA KAU KEMARI!" Baili Chengfeng berteriak
Xiaoying sudah bersiaga menutupi tubuh Xiao Ruofeng, tapi Xiao Ruofeng malah mendorong dirinya menjauh.
"Ayah mertua-"
"SIAPA YANG AYAH MERTUA MU!"
"Tuan Penerus... Biarkan aku melihat Dongjun, aku memiliki penawarnya"
"TIDAK! KAU TIDAK BOLEH MENEMUI DIRINYA LAGI. SUDAH CUKUP DISINI RUOFENG, KAU DAN ANAKKU SELESAI! AKAN KU URUS PERCERAIAN KALIAN"
Xiao Ruofeng membelalak kaget "Tidak- tolong Tuan Penerus, aku tidak mau bercerai-"
"Kau sudah tau kan dari awal perjanjian kita apa? Aku tidak menyerahkan anakku sepenuhnya padamu. Aku menitipkan dirinya di bawah perlindungan mu dan jika anakku terluka sedikit saja di dalam perlindungan mu, aku akan mengambilnya kembali. Dan apa kau bilang?! Kau menyetujuinya, kau menjamin padaku dia akan tetap aman bersamamu, bahagia, dan tidak kekurangan apapun. Tapi apa yang dia dapatkan?! AKU BARU MENGINJAKKAN KAKIKU DI DEPAN GERBANG TIANQI KETIKA ORANG KU MELAPORKAN DONGJUNKU DI RACUN!"
Xiao Ruofeng tiba-tiba berlutut di depan kaki Baili Changfeng
"Langya Wang?!" Xiaoying memekik kaget
"Ruofeng merendahkan diri Ruofeng untuk berlutut pada Tuan Penerus, Ruofeng hanya ingin memberikan obat penawar untuk istri Ruofeng"
KAMU SEDANG MEMBACA
FINDING LIGHT IN THE DARKNESS
FanfictionDekrit kaisar yang mengharuskan Baili Dongjun dan Xiao Ruofeng menikah. Membuat hubungan mereka yang awalnya baik menjadi agak rumit. tidak sadar akan rencana orang-orang picik di belakang pernikahan itu yang mengincar Baili Dongjun