CHAPTER 20

621 59 39
                                    

Baili Dongjun tengah duduk santai di dalam kamarnya sambil membaca buku di atas kursi goyang.

Cahaya dari petir yang menyambar mulai terlihat, mencuri perhatian Baili Dongjun.

Dia meletakkan bukunya dan berjalan menuju jendela yang masih terbuka lebar.

Sembari melihat ke langit, dia berkata "Sudah mau hujan, Shixiong kenapa belum kembali?"

'tok... Tok....'

Terdengar ketukan pelan pada pintunya.

"Siapa?" Tanya Baili Dongjun

"Ini Lin Lang, Wangfei"

"Oh Lin Lang ada apa?"

"Ada utusan dari Kerajaan membawa dekrit lisan dari raja untuk Wangfei"

Baili Dongjun mengernyit "Untukku? Malam-malam begini?"

Baili Dongjun membuka pintu kamarnya.

"Dimana utusannya?"

"Di depan, Wangfei"

"Oh baik, aku akan kesana"

Ketika Baili Dongjun ingin berjalan pergi, Lin Lang menahan lengannya.

"Wangfei..." Dia memanggil dengan suara yang berbisik

"Ada apa?"

"Itu adalah Ying Xian, orang kepercayaan pangeran Xiao Xie. Hamba tidak terlalu percaya padanya"

"Oh... Begini saja, Lin Lang cari  orang untuk mengabari Langya Wang atau bahkan Xiaoying. Mereka sedang menjemput Sikong Changfeng di pelabuhan"

Lin Lang mengangguk, dia langsung berlari pergi. Sedangkan Baili Dongjun pergi menemui Ying Xian.

"Salam Wangfei, saya membawa dekrit lisan"

Baili Dongjun berlutut, mendengarkan dekrit lisan yang di bawa oleh Ying Xian.

"Kepada Wangfei dari Langya Wang di undang untuk datang ke istana dan bertemu dengan kaisar malam ini.karena ada yang ingin di bicarakan"

"Baili Dongjun menerima dekrit ini" dia lalu berdiri tegak

"Mari Wangfei, kereta sudah di siapkan untukmu"

Baili Dongjun mengikuti Ying Xian untuk masuk ke dalam kereta, ketika kakinya melangkah masuk, Baili Dongjun menggenggam erat giok kembar pemberian Xiao Ruofeng.

Perjalan Baili Dongjun menuju istana di temani oleh bunyi guntur yang menggelegar.


       Xiao Ruofeng menyambut Sikong Changfeng di dermaga. Sikong Changfeng memberikan salam hormat kepadanya.

"Perjalananmu kali ini melewati laut, bagaimana rasanya?" Tanya Xiao Ruofeng dengan ramah

"Tidak selelah ketika naik kuda, harus ku akui. Maaf merepotkan Langya Wang untuk langsung menjemput. Bagaimana keadaan lenganmu, aku dengar beberapa hari lalu kalian di serang? "

"Lenganku sudah sangat lebih baik, dan aku Tidak pernah repot untukmu Changfeng, apalagi kau disini di perintahkan oleh Tuan Penerus untuk menjaga Dongjun. Mari kita kembali, Dongjun pasti sudah tidak sabar bertemu denganmu"

Ketika Xiao Ruofeng ingin pergi, disaat itulah Xiaoying memacu kudanya dengan tergesa-gesa menghampiri dirinya.

"LANGYA WANG!!!!" Teriaknya

"Xiaoying, ada apa lagi?"

"W-Wangfei di bawa ke istana utama"

"HAH? MALAM-MALAM BEGINI! SIAPA YANG MEMERINTAHKAN?!"

FINDING LIGHT IN THE DARKNESS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang