CHAPTER 14

560 61 23
                                    

Baili Dongjun masih tidak sadarkan diri di atas kasur, wajahnya terlihat sangat pucat, nafasnya dangkal, dan ada sembilan jarum akupuntur di atas kepalanya.

Tapi Xiao Ruofeng tidak pernah meninggalkan Baili Dongjun, tetap setia di sisinya sambil menggenggam erat tangannya.

Seorang tabib tua menarik satu persatu jarum yang tertancap di atas kepala Baili Dongjun.

"Dia kenapa, tabib?" Tanya Xiao Ruofeng, tapi pandangan nya tidak pernah meninggalkan wajah Baili Dongjun

"Menjawab Langya Wang, Tuan Muda Baili Dongjun terkena racun akar daffodil. Racun itu tidak mematikan, tapi sangat berbahaya. Bisa membuat yang terkena menderita dan sangat lemah. Bahkan untuk membuka mata saja mungkin akan susah"

"Apakah ada penawarnya, Tabib?"

"Ada. Tentu ada, tapi ada satu bahan yang agak susah di cari"

"Cari lah, tidak peduli berapa banyak uang yang harus ku keluarkan, asalkan Dongjun ku bisa sembuh. Aku siap"

"Saya akan membuatkan obat sementara agar Tuan Muda Baili setidaknya bisa merasa agak lebih baik"

Xiao Ruofeng mengangguk "lakukan mana yang kau anggap perlu"

Tidak lama setelah tabib itu keluar, Baili Dongjun mulai bergerak.

"Eeeeh.... Shixiong..." Panggilnya lemah

"Dongjun, Shixiong disini. Dongjun apakah ada yang sakit? Beri tahu Shixiong akan Shixiong ambil rasa sakit mu"

Baili Dongjun mulai menggeliat dengan cemas

"Shixiong... Shixiong...." Panggil nya

Xiao Ruofeng menempelkan dahinya pada dahi Baili Dongjun "ua Dongjun, Shixiong disini. Dongjun bisa merasakan Shixiong kan???"

"Shixiong... Sakit...."

"Apa yang sakit, Shixiong akan obati"

"Se-semuanya"

Tidak lama tabib itu kembali berlari masuk dengan semangkuk obat berwarna hitam pekat.

"Langya Wang, ini obat sementara. Minumkan pada Tuan Muda Baili"

Xiao Ruofeng langsung mengambil mangkuk itu dan perlahan meminumkannya pada Baili Dongjun, namun obat yang baru saja masuk tidak lama tersembur keluar bersamaan dengan darah segar yang cukup banyak sampai mengotori tangan dan baju Xiao Ruofeng.

Melihat darah Baili Dongjun di tangannya, Xiao Ruofeng bergetar hebat.

"Dongjun kenapa??? Seseorang tolong katakan kenapa ini!!!!" Dia berteriak, sambil menyeka darah di bibir Baili Dongjun dengan lengan bajunya. Dia sama sekali tidak merasa jijik pada Baili Dongjun.

Tiba-tiba Xiaoying berlari masuk.

"Langya Wang, kaisar meminta untuk bertemu denganmu"

"TIDAK SEKARANG XIAOYING!!! ISTRIKU SEKARAT!" Dia berteriak

"Yang mulia, kaisar mengatakan dia punya penawar racun untuk Wangfei"

Seketika Xiao Ruofeng langsung memelototi Xiaoying.

Dia bergegas berdiri "aku akan pergi sendiri, kau tetap disini menjaga Baili Dongjun. Biarkan aku kesana dengan baju yang penuh darah ini, agar mereka bisa melihat apa yang telah mereka lakukan pada Dongjun ku"

Istana Kekaisaran

"DUNGU KAU XIAO XIE!"

Kaisar Tan An melemparkan perkamen di atas meja hingga mengenai kepala Xiao Xie xan mengakibatkan benjol yang cukup besar.

Kaisar Tan An menerjang sang anak, menarik kerah bajunya

FINDING LIGHT IN THE DARKNESS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang