CHAPTER 13

669 58 48
                                    

Xiao Ruofeng tengah bersiap, dia mengenakan pakaian sederhana berwarna biru dan mengikat tinggi rambutnya.

Xiao Ruofeng tengah bersiap, dia mengenakan pakaian sederhana berwarna biru dan mengikat tinggi rambutnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dongjun, sudah selesai belum?" Dia memanggil, sembari membetulkan ikatan pada kerah lengan bajunya

"Shixiong"

Ketika Xiao Ruofeng berbalik, dan mata mereka saling bertemu, mereka sama-sama tertegun.

Baili Dongjun mengenakan baju berwarna hitam dan mengikat tinggi separuh rambutnya.

Baili Dongjun mengenakan baju berwarna hitam dan mengikat tinggi separuh rambutnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"S-Shixiong...."

"Iya?"

"Ini benar kau?"

"Loh jadi siapa lagi?"

"Tidak. Hanya saja sudah terbiasa melihat rambutmu di gerai dan memakai mahkota emas dan baju emas mewah. Melihatmu begini kau terlihat...."

"Terlihat apa?"

"Tampan" Dia berbisik malu-malu

Baili Dongjun ingin berlari menutupi wajahnya yang memerah. Tapi Xiao Ruofeng menarik tangannya dan memeluk erat pinggangnya.

"Furen bilang apa tadi?"

"Eumm... Apa ya?" Baili Dongjun mengalihkan pandanganya

Xiao Ruofeng semakin mengeratkan pelukannya "Hayo bilang apa, atau kita tidak jadi pergi"

Xiao Ruofeng mulai mendekatkan bibirnya pada Baili Dongjun.

Baili Dongjun menahan bibir Xiao Ruofeng yang ingin mencium dirinya "Tampan..." Jawabnya

Xiao Ruofeng tersenyum lebar, dia mengecup dalam pipi gembil Baili Dongjun.

"Aaah Shixiong geli! Ayo kita pergi sekarang!"

"Eeeh iya... Iya..." Xiao Ruofeng menangkup kedua pipi Baili Dongjun "Dongjun nya Shixiong sudah tidak sabar ya mau jalan-jalan?"

Baili Dongjun menggelembungkan pipinya dan mengangguk

"Iih kenapa kau gemas sekali sih Dongjun?!" Xiao Ruofeng semakin mencubit pipi Baili Dongjun

"Shixiong jadi pergi tidak, atau aku pergi sendiri" Baili Dongjun mulai merajuk

FINDING LIGHT IN THE DARKNESS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang