CHAPTER 41

490 43 22
                                    

Xiao Ruofeng menginjakkan kakinya di Tianqi bersama Baili Chengfeng.

"Ruofeng, kau langsung ke istana. Aku yakin Dongjun di sembunyikan disana, dan aku akan menunggu pasukan disini"

Xiao Ruofeng menganggukkan kepalanya "Baik ayah mertua"

Dia ingin kembali terbang, namun stamina nya telah terkuras habis dan dia tersungkur di tanah.

"Ruofeng, kau kelelahan!" Baili Chengfeng membantu dirinya untuk berdiri "Istirahat sebentar nak"

"Tidak bisa ayah mertua. Terlambat sedetik saja bisa membuatku kehilangan Dongjun. Hanya dewa yang tau apa yang mereka lakukan pada dirinya disana"

"TUAN PENERUS!!"

Dari belakang Chen Sheng beserta pasukan jenderal besar Baili sudah menyusul.

"Langya Wang!"

Di hadapan Xiao Ruofeng ada Xiaoying memimpin pasukan Langya Wang.

"Xiaoying?"

"Langya Wang, pasukan yang kau pimpin ingin berjuang bersama mu"

Xiao Ruofeng tersenyum kepada Xiaoying. Dan entah bagaimana dukungan yang banyak dari para pasukan membuat kekuatannya kembali, Xiao Ruofeng sekarang bisa berdiri tegak.

"SEMUANYA AYO BERSIAP! HARI INI KITA AKAN MENGHANCURKAN KEKAISARAN YANG LALIM!" Dia berteriak
.
.
.
.
.

Di dalam istana, Kaisar Tan An berlari tergesa-gesa dengan wajah cemas.

"Apa maksudmu pasukan Langya Wang memberontak?" Tanyanya pada Kasim Song

"Mereka mendengarkan perintah Xiaoying dan memberontak melawan anda, Yang Mulia"

"Dasar semut-semut tidak berguna!"

Dia menerobos masuk ke dalam kamar tempat mereka mengurung Baili Dongjun.

Dengan susah payah Baili Dongjun membuka kedua matanya menatap tajam pada Kaisar Tan An.

"Bagus, dia masih disini"

"AYAHANDA!!! AYAHANDA!!!"

Xiao Xie berlari masuk dengan wajah yang memucat.

"Ada apa! Kenapa kau berteriak!"

"Gawat, Ruofeng menerobos istana dibantu oleh pasukan Langya dan kediaman Baili. Baili Chengfeng juga bersama Li Changseng menyusul di belakang"

Mendengar kalau Xiao Ruofeng datang memberikan sedikit kekuatan pada Baili Dongjun.

"Shi-Shixiong ku datang..."

"Ck! Cepat bawa dia ke ruangan bawah tanah, kita harus segera melakukan upacaranya"

Dua orang penjaga masuk dan menyeret Baili Dongjun dengan kasar.

Mereka tidak sengaja berpapasan dengan Ye Dingzhi yang sedang berjalan masuk, mata Baili Dongjun dan Ye Dingzhi saling bertukar pandang.

Ye Dingzhi tertegun untuk sesaat ketika menatap Baili Dongjun.

"Dia mau dibawa kemana?" Tanyanya pada Xiao Xie

"Oh ayahku menyuruh dia di pindahkan ke ruangan bawah tanah. Disana adalah tempat untuk membuka segel" Jawabnya

Baili Dongjun di bawa masuk lebih dalam ke dalam ruangan takhta, di sana ada sebuah ruangan rahasia yang menuju tempat tertutup seperti gua.

Di dalam gua ada sebuah meja batu besar yang terbentuk seperti altar persembahan, dan tepat di depannya adalah simbol dinasti kuno. Dinasti pertama yang memimpin Tianqi ribuan tahun sebelum dinasti Xiao.

FINDING LIGHT IN THE DARKNESS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang