CHAPTER 32

537 53 35
                                    

"AARRGHHH!!!!"

Teriakan kesakitan Baili Dongjun bisa di dengar oleh seluruh penghuni kediaman Hou.

Hari ini adalah harinya. Hari dimana Baili Dongjun akhirnya melahirkan.

Kedua tangannya mau tidak mau harus di ikat kendur pada kepala tempat tidur karena dia tidak berhenti mencakar dirinya sendiri, Xiao Ruofeng menemani sang istri di dalam kamar karena dia harus mengalirkan tenaga dalam tepat pada jantung Baili Dongjun.

Sedangkan Baili Chengfeng dan Baili Luo Chen menunggu dengan cemas di depan kamar Baili Dongjun.

"AAAAAAARRRGH SAKIT!!!!" Dia berteriak lagi

Tabib Guan melebarkan kedua kaki Baili Dongjun.

"Tuan Muda, aku sudah melihat kepalanya, sedikit lagi. Kalau ku bilang dorong kau harus dorong ya?"

Baili Dongjun mengangguk

"Langya Wang, tolong jangan berhenti untuk mengalirkan tenaga dalam mu tepat pada jantung Tuan Muda Baili"

Xiao Ruofeng mengangguk

"Tuan Muda Baili, kalau saya bilang dorong, tolong anda dorong!"

Baili Dongjun mengangguk sambil berusaha mengatur nafasnya.

"Shixiong!!! Shixiong!!!"

"Iya Shixiong disini"

"MANA CHANGFENG!!!! MANA DIA!!! AKU MAU BICARA!"

Sikong Changfeng langsung berlari menghampiri Baili Dongjun ketika mendengar namanya di panggil "Ya Dongjun ada apa?"

Baili Dongjun menarik tangan Sikong Changfeng "Changfeng kalau aku tidak selamat, kau tolong jadi guru anakku. Tidak rela aku anakku di ajar sama Lei Shixiong. Bisa jadi tidak waras dia!"

"Heh bocah ini sembarangan bicara! Kau akan selamat. Kalau tidak selamat aku sendiri yang akan menyeret mu masuk kembali ke dalam tubuhmu"

Baili Dongjun tergelak "Bajingan kau Changfeng"

"Ya. Kau yang ajari"

"DORONG!"

"ARRRGHHH!!!" Baili Dongjun meremas kuat tangan Sikong Changfeng sembari mendorong keluar

"Aaaahh Demi dewa rezeki di langit tanganku Dongjun!!!!" Teriak Sikong Changfeng yang kesakitan karena tangannya yang di remas oleh Baili Dongjun

"Dorong!!!!"

"Aarrghhh"

Sikong Changfeng mengigit buku-buku jarinya sendiri untuk menahan rasa sakit remasan dari Baili Dongjun.

"Dongjun kalau tangan ku patah, ku botaki rambutmu"

"Changfeng maaf, tapi bisakah kau tahan sebentar lagi?" Ucap Xiao Ruofeng

"Tahan kepala mu!" Sikong Changfeng mulai meringis

"BERISIK!!! LUBANG KU YANG SOBEK KENAPA KALIAN YANG BERISIK!" Teriak Baili Dongjun "AAARRGHHHH"

"KAU MEREMAS TANGAN KU DUNGU!!!"

"AAARRRGHHHH" Teriakan Sikong Changfeng di balas dengan teriakan juga oleh Baili Dongjun

"Di kehidupan lain seperti nya dua orang ini jodoh" Bisik Xiao Ruofeng

Berbeda dengan Baili Dongjun dan Sikong Changfeng, Xiao Ruofeng terlihat fokus dan serius mengalirkan tenaga dalamnya untuk memompa jantung Baili Dongjun

"AAARRGH LAMA SEKALI KELUAR NYA TABIB KAU BISA TIDAK MELAKUKAN PERSALINAN APA PERLU KU TARIK SEORANG DIRI ANAKKU KELUAR!!!" Ucap Baili Dongjun yang semakin tersiksa dengan rasa sakit yang menyerang dirinya.

FINDING LIGHT IN THE DARKNESS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang