selamat membaca...
.
.
.
.
.Elard menarik jerseynya hingga terlepas dari tubuh altetis nya. Menampilkan tubuh bagian atas yang mengkilap akibat keringat. Sorakan dari penonton begitu menggema di lapangan outdoor itu.
Hari ini, memang pertandingan yang sering di lakukan antar sekolah selama tiga bulan sekali. Dan, kali ini, sekolah mereka membawa kemenangan setelah bulan lalu harus menerima kekalahan.
Ucapan selamat tak pernah berhenti menyapa telinga anggota Elard. Tentu kemenangan selalu menjadi tujuan.
Setelah acara berpelukan atas kemenangan mereka, Elard berseta timnya menuju pinggir lapangan, dimana coach-nya memanggil. Meminta mereka segera menghampiri.
"Kerja bagus kalian!" Pak Guntur selaku pelatih mereka begitu puas akan permainan yang di tampilkan anak didiknya. "Saya suka permainan kali ini. Tidak melibatkan emosi." Lanjutnya
Tiga bulan lalu, mereka harus menerima kekalahan karena permainan yang bisa di bilang kecurangan. Sebenarnya hal itu wajar saja dalam pertandingan, namun tak mengira jika tim mereka yang mendapatkan kecurangan itu. Hingga menimbulkan keributan.
Permainan mereka pun tak sesuai dengan latihan karena sudah terbawa emosi. Kekerasan dalam permainan pun terjadi hingga beberapa kali mendapatkan peringatan dari wasit.
"Hahahah jelas dong!" Sorak mereka dengan senang
"Sabi nih, makan-makan ye kan." Ucap Indra
"Setuju!!!" Sorak mereka serentak
"Baiklah kita akan mengadakan syukuran untuk kemenangan kali ini." Ucap Pak Guntur mengundang reaksi heboh dari mereka. "Biar saya yang akan mencari tempat untuk kali ini. "
"Asek makan gratis!!"
"Akhirnya..!!"
"Makan-makan."
"Hobi lo gratisan mulu. "
Dan masih banyak reaksi yang mereka tunjukkan. Pak Guntur hanya menggelengkan kepalanya menatap kelakuan para murid nya .
"Okey guys! Dengar!" Ucap Pak Guntur membuat mereka terdiam. "Sekali lagi saya berterima kasih dengan kalian yang sudah berusaha semampu kalian. Dan saya harap, kedepannya lebih baik dari pada sekarang. Dan juga memuaskan. " Lanjutnya
Dan disinilah mereka. Di ruang ganti. Setelah merayakan kemenangan mereka di lapangan tadi, semua anggota segera di minta untuk membersihkan diri.
"El, lo ikut kan ?" Tanya Ridho salah satu anggota basket.
"Lo harus ikut lah El, masa lo latihan mulu." Sahut yang lain
"Ikutan lah bro. Kita tahu lo sibuk persiapan buat minggu depan, tapi jangan lupain kita laah." Sahut Obet
"Ikut aja lah." Kata Rain selaku sang ketua basket
Elard mengangguk menyetujui. Toh, ia butuh pengalihan untuk tidak terlalu menekan dirinya sendiri. "Oke, gua bakal ikut. Nanti kabarin aja dimana tempatnya. Gua harus pulang dulu soalnya. " Mereka mengagguk paham. Yang terpenting semuanya ikut.
■■♤♤■■
Elard baru saja pulang dari acara sekolahnya, dengan tubuh berbau alkohol. Awalnya, perayaan tadi memang baik-baik saja tak ada minuman keras, hanya sekedar makan sembari mengobrol. Namun, kedatangan Obet dan Arhan membuat mereka menggelengkan kepala. Kedua pemuda itu membawa beberapa botol minuman keras di tasnya. Entah darimana asalnya.
Pak Guntur selaku guru jelas menolak namun karena mereka mengemis untuk di izinkan akhirnya membiarkan sekali ini saja. Bahkan, guru itu tak luput untuk mencoba minuman yang di bawa murid nya itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
HEAD Over HEELS [BL]
Fiksi Remaja[HIATUS!!] Adelio itu cowok yang pekerja keras. Sangking bekerja kerasnya dia sampai di kejar-kejar rentenir. Bukan dia yang utang tapi kedua orang tuanya. Akibatnya, dia harus menanggung semua hutang kedua orang tuanya yang telah meninggal. Sekola...