Bab 17: Hari yang Tak Terlupakan

2 0 0
                                    

Pagi hari yang cerah kembali datang, membawa kehangatan di seluruh rumah keluarga Salvatici. Lio bangun lebih awal, seperti biasa, dan langsung melangkah ke ruang keluarga. Hari ini terasa spesial, karena seluruh keluarga merencanakan untuk menghabiskan waktu bersama. Tidak ada yang lebih membahagiakan bagi Lio selain bisa bermain dan menghabiskan hari dengan abang-abangnya yang selalu memanjakannya.

Di ruang makan, Dante, Marco, Rico, dan Elias sudah duduk menunggu, masing-masing dengan senyum lebar di wajah mereka. Lio masuk dengan langkah kecil, mata berbinar, dan langsung berlari ke arah Elias.

"Bang, aku mau duduk di pangkuan!" seru Lio dengan suara ceria, tak sabar ingin mendapat perhatian lebih.

Elias tersenyum dan mengangkat Lio dengan lembut, meletakkannya di pangkuannya. "Ya, Lio, hari ini kita habiskan waktu bersama, ya. Semua, cuma keluarga saja."

Hari itu dipenuhi dengan tawa dan kebahagiaan. Mereka bermain permainan papan bersama, berbagi cerita lucu, dan saling menggoda. Lio, dengan kelakuan manjanya, tak berhenti menggoda abang-abangnya. Setiap kali ia ingin perhatian lebih, Lio pasti tahu bagaimana caranya membuat mereka semua tertawa, bahkan dengan kelakuan konyol yang tak pernah gagal membuat suasana menjadi hangat.

"Bang, aku lapar! Kasih aku makan!" Lio mengadu sambil menggoyangkan kaki-kakinya dengan manja.

"Ya, ya, sebentar," kata Dante sambil tertawa, mengambil makanan untuk Lio. "Kamu itu manja banget, Lio."

"Pokoknya kita selalu mau bikin kamu bahagia, Lio," tambah Rico, mengusap rambut Lio. "Kami semua sayang sama kamu."

Lio hanya tersenyum lebar, merasa sangat dicintai. Tidak ada yang lebih ia inginkan selain tetap berada di antara mereka, merasa nyaman dan aman dengan keluarga yang selalu ada untuknya. Dalam pelukan abang-abangnya, Lio merasakan bahwa hidupnya penuh warna, penuh cinta, dan penuh perhatian.

---

Sore yang Tenang

Malam tiba lebih cepat dari yang mereka kira. Lio duduk di samping Elias, dengan perasaan bahagia yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Semua abang-abangnya berkumpul, dan mereka menikmati makan malam bersama. Meja makan penuh dengan makanan lezat yang mereka santap sambil tertawa, bercanda, dan berbicara ringan. Mereka berbagi cerita tentang apa yang terjadi sepanjang hari.

"Makasih ya, abang-abang! Aku senang banget hari ini," kata Lio dengan suara ceria, menyendokkan makanan ke mulutnya.

"Senang kan kalau kita bisa buat kamu senang?" tanya Marco dengan senyum tipis.

"Selama kamu bahagia, kita juga bahagia, Lio," jawab Rico.

Hari itu, mereka semua merasa bersyukur bisa bersama-sama, menghabiskan waktu tanpa ada masalah. Mereka tahu bahwa hari-hari seperti ini adalah kenangan indah yang akan mereka bawa selamanya. Tidak ada yang lebih penting daripada keluarga yang saling mendukung, melindungi, dan memberikan kasih sayang tanpa batas.

---

Penutup: Keluarga yang Tak Terpisahkan

Lio, yang sekarang sudah merasa sangat diterima oleh keluarga ini, menyandarkan kepalanya di dada Elias. Semua abang-abangnya duduk mengelilinginya, memberikan perhatian penuh, dan memastikan bahwa Lio merasa dicintai dan dilindungi. Tidak ada yang lebih ia inginkan selain terus berada di tengah mereka, menikmati kebahagiaan sederhana dalam hidup.

Keluarga Salvatici, yang penuh dengan cinta dan tawa, adalah tempat yang selalu aman bagi Lio. Tempat di mana ia bisa menjadi dirinya sendiri tanpa takut ditinggalkan atau merasa kurang. Mereka adalah keluarga yang saling mendukung, memanjakan satu sama lain, dan memberikan kasih sayang tanpa syarat.

Lio tahu, tidak ada yang bisa memisahkan mereka. Mereka adalah keluarga yang tak terpisahkan, dan cinta mereka akan selalu ada, untuk selamanya.

---

Kata Penutup:

Dari perjalanan panjang yang penuh liku, keluarga Salvatici membuktikan bahwa cinta, kasih sayang, dan perhatian tidak pernah habis. Dalam setiap tawa, dalam setiap pelukan, mereka saling menguatkan dan saling mendukung. Lio, yang dulunya merasa tidak diterima, kini tahu bahwa keluarga adalah tempat di mana ia bisa merasa aman dan dicintai.

Setiap hari adalah hadiah, setiap momen adalah kenangan, dan setiap langkah mereka adalah perjalanan yang tidak akan pernah terlupakan. Bersama keluarga, Lio menemukan arti sejati dari kebahagiaan.

Keluarga ini, yang selalu ada untuk satu sama lain, adalah tempat di mana cinta tumbuh subur, dan kebahagiaan ditemukan. Sebuah akhir yang indah untuk babak baru dalam kehidupan Lio dan keluarga Salvatici.

---

End of Season 2

Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kalian semua yang telah setia membaca cerita ini hingga akhir. Setiap perhatian dan waktu yang kalian luangkan untuk mengikuti kisah keluarga Salvatici sangat berarti bagi saya.

Saya sangat menghargai setiap pembaca yang telah bersama-sama menikmati perjalanan ini, merasa bahagia, sedih, dan berbagi perasaan dengan setiap karakter dalam cerita ini. Semoga cerita ini bisa memberikan hiburan, kebahagiaan, atau bahkan inspirasi bagi kalian.

Sekali lagi, terima kasih banyak karena telah membaca cerita ini. Dukungan kalian adalah hal yang paling berharga bagi saya, dan saya berharap kita bisa bertemu lagi di kisah-kisah selanjutnya.

Dengan penuh terima kasih,
[FAREL ADITIA PRATAMA]

---

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 25 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

"ARLO  SALVATICI"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang