LEGACY | 52

22 4 2
                                    

Hujan mulai mereda, rintikan nya berjatuhan terbawa angin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hujan mulai mereda, rintikan nya berjatuhan terbawa angin. Valerine masih diposisi dengan pisau yang berada di leher nya, dia yakin Hexarion tidak akan membunuhnya secepat itu. Melihat wajah Hexa membuat hati Valerine sedikit lega, setidaknya dia bisa melihat bayangan Hillario di wajah Hexa. Perpisahan mereka berakhir menyakitkan, Valerine tidak sempat meminta maaf pada Hillario akibat perbuatan Papa nya. Tangan Valerine bergerak menyentuh sisi wajah Hexa, dia tersenyum getir memandangi wajah itu. Meski marah pada Hillario tapi Valerine tidak bisa membenci nya, bagaimana pun juga Hillario adalah sahabat kecil nya dan Laskar.

Tubuh Hexa sempat menegang merasakan sentuhan dingin di wajah nya, perlahan pisau yang dipegang mulai longgar dan meluruh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tubuh Hexa sempat menegang merasakan sentuhan dingin di wajah nya, perlahan pisau yang dipegang mulai longgar dan meluruh. Di bawah rintik hujan dia melihat wajah frustasi dan bersalah Valerine, lagi lagi dia merasa iba dan kali ini dadanya sedikit sesak—entah kenapa Hexa tidak bisa melihat wanita itu menangis. Tidak, tidak bisa! Dia tidak boleh goyah, percuma saja pengorbanan nya selama ini demi balas dendam jika harus goyah hanya karna air mata buaya wanita itu. Tapi sejujurnya Hexa merasa janggal, Carolina memang bercerita jika Hillario di angkat anak oleh Andres dan mati dibunuh Daniel. Tapi wanita itu tidak menceritakan yang sebenarnya tentang kehidupan Adik nya semasa hidup, hari ini dia diberi fakta lain mengenai kehidupan Adik nya yang sepertinya disembunyikan oleh Carolina.

"NONA! NONA VALERINE, ANDA DIMANA!"

Teriakan Petter membuyarkan lamunan Hexa, dia kembali menyimpan pisau lipat nya dan menutup wajah nya kemudian pergi dari sana sebelum ketahuan. Tapi sebelum pergi tangan nya ditahan oleh Valerine, Hexa menatap nya penuh peringatan.

"Tujuh tahun yang lalu Rio di culik, dia di angkat anak sama Andres untuk dijadikan alat balas dendam. Hidup Rio hancur, dunia nya gelap karna Andres. Bahkan di akhir hidup nya Rio masih melindungi Andres, dia mengorbankan nyawa demi bajingan itu. Carolina pasti ngga cerita soal itu kan? Jadi pikirin baik baik, sebelum semua nya terlambat dan lo akan menyesal" Ujar Valerine datar, dia melepaskan cekalan tangan nya membiarkan Hexa pergi.

"NONA!"

Tepat setelah Hexa pergi Petter datang bersama beberapa bodyguard, dia memayungi Valerine agar tidak semakin basah. Tadinya Petter sangat panik karna Valerine tidak ada, dia mencari kesana kemari tapi sia sia dan akhirnya memberitahu Daniel. Pria itu marah besar dan menyumpahi Petter karna tidak becus menjaga Istri nya, saat ini Daniel dalam perjalanan pulang dari Rumah Sakit.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 2 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LEGACY || Sequel DEMONIOS GANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang