Selamat Membaca..
Pagi menjelang, sinar matahari mulai merayap masuk melalui celah tirai jendela.
Christy masih meringkuk dalam dekapan Chika, napasnya pelan dan teratur, menandakan tidurnya yang cukup nyenyak setelah malam yang berat.
Lengan Chika masih melingkari tubuh adiknya, sementara jemarinya sesekali mengusap lembut rambut Christy.
Rasanya sudah lama sekali sejak terakhir kali mereka bisa tidur bersama tanpa gangguan. Biasanya, mereka harus mencuri waktu hanya untuk sekadar ngobrol tanpa ada yang mengawasi. Momen ini begitu berharga bagi Chika, dan ia ingin menikmatinya selama mungkin.
Christy menggeliat pelan, lalu mengerjap-ngerjapkan matanya sebelum menatap Chika dengan pandangan masih mengantuk.
"Pagi, Kak..." suaranya serak karena baru bangun tidur.
Chika tersenyum kecil, jemarinya dengan lembut mengusap pipi Christy. "Pagi, dedek..."
Christy tidak langsung bergerak. Ia malah mengeratkan pelukannya, tubuhnya yang masih terasa hangat menempel erat pada kakaknya.
"Aku masih ngantuk..." gumamnya manja, suaranya terdengar seperti bisikan lembut yang nyaris menggelitik di kulit Chika.
Chika terkekeh pelan. "Yaudah tidur lagi, nanti aku bangunin kalau udah siang."
Alih-alih tidur lagi, Christy justru semakin menempelkan wajahnya ke leher Chika, menghirup aroma yang begitu familiar dan menenangkan baginya.
"Aku suka gini..." bisiknya lirih.
Chika tersenyum, meremas pelan bahu Christy. "Kamu suka dipeluk terus gini?"
Christy mengangguk tanpa berkata-kata, tangannya pun melingkar lebih erat di pinggang Chika.
Chika mengecup puncak kepala Christy dengan lembut, lalu berbisik di telinganya, "Yaudah, Kakak bakal peluk kamu selama yang kamu mau."
Mereka tetap diam dalam posisi itu beberapa menit, menikmati ketenangan pagi yang jarang mereka dapatkan. Rasanya tidak perlu kata-kata-hanya dengan berada di sisi satu sama lain, semuanya terasa cukup.
Namun, ketenangan itu akhirnya buyar saat terdengar suara ketukan di pintu.
"Kalian udah bangun belum?" Suara Kak Dey terdengar dari luar.
Christy menggeliat kecil, sementara Chika mengusap punggungnya pelan.
"Udah, Kak."
Pintu sedikit terbuka, dan Kak Dey melongok ke dalam. Begitu melihat dua bersaudara itu masih saling berpelukan di tempat tidur, ia hanya menggeleng pelan sambil tersenyum tipis.
"Duh, kakak-adik ini gemes banget. Gue jadi pengen punya adik juga."
Chika terkekeh, sementara Christy langsung menyembunyikan wajahnya di bantal, malu.
"Kalian mau sarapan dulu atau ngobrolin rencana selanjutnya?" tanya Kak Dey.
Christy melirik Chika, seakan menyerahkan keputusan pada kakaknya.
Chika berpikir sebentar sebelum menjawab, "Sarapan dulu aja, biar Christy lebih tenang. Habis itu, kita bahas rencana."
Kak Dey mengangguk. "Oke. Gue masak sesuatu dulu, kalian siap-siap ya."
Begitu pintu tertutup lagi, Chika menoleh ke Christy yang masih malas bergerak.
"Yuk bangun, dek. Kita makan dulu, nanti kalau perut kamu kosong malah pusing," ujarnya lembut.

KAMU SEDANG MEMBACA
YANG INDAH? | ch2
FanfictionSemua orang bermanfaat dimata orang yang tepat ~ybs