CHAPTER 30

1K 45 18
                                    

Esoknya, di jam makan siang. Murid-murid berhamburan keluar kelas untuk makan siang. Ada beberapa yang makan di kelas karena membawa bekal. Mia membereskan buku-buku yang ada di atas mejanya.

Sengoku selesai membersihkan mejanya, lalu pemuda itu menoleh ke arah bangku Mia. Sengoku menarik napas pelan lalu menghembuskannya. "Kemarin aku mengubah gaya rambutku. Apa Shimura menyadarinya, ya?" batin Sengoku agak gugup.

Sengoku berdiri lantas menghampiri Mia. Sampai di meja Mia, seorang gadis bermata emas juga ikut berdiri di samping meja Mia.

"Mau apa kau ke sini, Sengoku-kun?" tanya Ritsu datar seperti biasa.

"Aku ingin mengajak Shimura makan siang. Kau sendiri?" tanya Sengoku balik. "Aku juga." Sahut Ritsu. Ritsu mengangkat alisnya sebelah, ia merasa ada yang berubah dengan Sengoku.

"Sepertinya ada yang berubah dengamu, Sengoku-kun." Ujar Ritsu mengeluarkan isi pikirannya. Sengoku tersenyum tampan, "Benarkah? Kau menyadari itu?" Ritsu memiringkan kepalanya sedikit. "Hm, apa ya?" gumam Ritsu sembari menelisik penampilan Sengoku.

Mia memperhatikan kedua kawannya yang berdiri di samping mejanya. "Mungkin gaya rambut Sengoku." Celetuk Mia. Akhirnya Ritsu menyadari, "Ah, benar. Gaya rambut."

Sengoku menoleh ke arah Mia masih dengan senyuman. "Bagaimana menurutmu?" tanya Sengoku. Mia tersenyum. "Sengoku-kun terlihat semakin keren." Tanggap Mia. Semburat merah muncul di pipi Sengoku. Ritsu yang melihat itu bedecih tidak suka secara kentara.

"Seharusnya kau menanyakan perubahan penampilanmu pada seorang perempuan, bukan pada laki-laki." Sindir Ritsu. Sengoku tersentak pelan lantas menoleh ke arah Ritsu dan tersenyum gugup. Ucapan Ritsu cukup mengenai hatinya. "Ba-bagaimana penampilanku, Kuroki?" tanya Sengoku.

"Biasa saja." jawab Kuroki singkat.

Sengoku menghela napas berat sedangkan Mia tertawa pelan. "Sudah ku duga kau akan menjawab seperti itu, makanya aku tidak bertanya padamu." Ujar Sengoku.

"Don't mind, Sengoku-kun." Ucap Mia dalam tawanya.

Sengoku kembali menatap Ritsu. "Kuroki, karena aku duluan yang sampai di meja Shimura. Dia akan makan siang denganku." Ujar Sengoku.

"Tidak. Aku yang sampai duluan. Jadi aku yang akan makan siang dengan Shimura-kun!" sahut Ritsu. Sengoku dan Ritsu mulai berdebat untuk mengajak Mia makan siang. Mia berdiri, gadis itu berusaha menghentikan Sengoku dan Ritsu. "Sudah. Sudah. Kita makan siang bertiga saja, ya." Usul Mia.

"Tidak mau!" sahut Sengoku dan Ritsu bersaman.

Ritsu dan Sengoku kembali berdebat. Saat mereka berdebat, seorang lelaki tampan bersurai hitam melangkah masuk ke dalam kelas 1-B dan menuju bangku Mia. Mia, Ritsu dan Sengoku tidak terlalu memperhatikan dan terus berdebat sampai...

"Shimura Mikoto."

Mia tersentak mendengar suara itu. Ritsu dan Sengoku menoleh dan ternyata Ken sudah berada di samping mereka.

"Ken!"

"Percuma kalian berdebat." Ucap Ken pada Ritsu dan Sengoku, lalu ia menatap Mia. "Ayo kita makan siang." Ajak Ken. Mia menatap Ken dengan bingung. "Eh?"

"Asakura! Jangan asal mengajak Shimura makan siang. Aku duluan yang mengajaknya." Sembur Sengoku tidak terima.

Iris cokelat Ken beralih pada Sengoku. Lelaki itu berniat membalas perkataan Sengoku, tetapi setelah melihat gaya rambut Sengoku yang berubah, dia malah berdecih remeh dan berkata, "Mengganti gaya rambut? Rupanya kau sudah mengambil langkah." Ujar Ken.

Mia dan Ritsu tidak mengerti apa yang di katakan Ken, sedangkan Sengoku tersenyum miring. "Kau menyadarinya. Bagaimana? Aku terlihat keren, kan?" tanya Sengoku percaya diri.

"Third" (2015)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang