Personal S-ex-tylist [Kim Taehyung]

36.3K 1.3K 22
                                    

"Kim Taehyung Oppa, jangan bergerak!" Duh, lelaki ini sungguh hyper-active. Ia sungguh kekanakan, bermain pistol-pistolan sendiri di backstage padahal mereka sudah akan tampil 15 menit lagi.

"Oppa, jebal!"

"Arasseo, arasseo. Mian," ia tertawa melihatku yang kesusahan menata rambutnya dan bajunya. Menyebalkan sekali.

Ah, kenalkan aku personal stylist dari salah seorang member Bangtan Boys, V. Bukan personal stylist sebenarnya, karena aku melakukan apa saja untuknya. Ya, kalian tidak salah baca, apa saja. Termasuk 'itu'. Bukan termasuk kontrak kerja memang, tapi hal itu sama-sama menguntungkan kami. Karena kalian tahu? Ia sangat berbeda di ranjang. Tidak kekanakan seperti biasanya, melainkan sangat, ugh, i can't even describe it with words.

--

Aku sudah stand-by dua jam sebelum concert hari ini di mulai. Saat ini, mereka sedang mempromosikan In The Mood For Love Pt.2, lagu di album ini sangat bagus sekali. Salah satu album terbaik mereka, menurutku. Aku memainkan ponselku sambil menunggu Bangtan Boys datang.

"(Y/N)!! Tolong aku!" Taehyung menyeretku ke tempat gelap terdekat, aku mengikutinya--merasa terbang, karena ia menyeretku dengan cepat sekali.

"Ada apa, Oppa?"

"Uh-oh, emergency!" Ah. Aku menolehkan kepalaku ke 'adik'nya. Glek. Aku menahan tawaku, karena sempat sekali adiknya berdiri padahal ia memiliki concert penting hari ini.

"Ok-" Ia langsung menciumku ganas. Ia memaksa membuka mulutku dan mulai berperang dengan lidahku. Ia segera berpindah mencium leher dan collarbone-ku. Damn, i'm wet.

"Oppa, stop. We have no time. I'll just make yours calm," Aku berlutut di depanku. Membuka resleting celana pendeknya dan langsung menurunkan boxer-nya.

His is so big. Like seriously big. Aku mengenggam miliknya dengan sebelah tanganku, namun tidak mencakup semua miliknya. Jadi aku menggunakan kedua tanganku untuk menyangganya, dan mulai memasukkannya dan melahapnya seperti lollipop. Aku mendongak, melihat ekspresinya. Tangan kirinya menjambak rambutku dan tangan kanannya menutup mulutnya sendiri.

"Shit, your lips feel so damn good, ah," Ups. Akhirnya tanpa sengaja ia mendesah, and poor me, aku semakin basah di bawah sana.

Sepertinya Taehyung sudah dekat, ia mengontrol kepalaku maju mundur bekerja keras memuaskan miliknya. Dan tak lama ia akhirnya mengeluarkan semuanya di dalam mulutku. Asin. Dengan susah payah aku menelannya.

Melihat jam tanganku, kami hanya menghabiskan kurang lebih dua puluh menit. Good, tidak lama. "Oppa, ayo. Kau harus berganti pakaian." Namun Taehyung masih mencoba menormalkan napasnya.

"Thank you," ia mendekatkan wajahku dan memberi ciuman lembut. Tidak seperti tadi, ciumannya terasa penuh cinta. Oh, apa yang baru saja ku katakan? "I know you're so wet right now i'm sorry, i'll fuck you later until morning."

--
I know this is so bad guys, i'm sorry. I'll improve my writing skill and i hope i can write better next time. I really need your vote(s) and comment(s). Thank youuuu!❤️

WILDEST DREAMSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang