Annyeonghaseyo, i'm back. I suddenly thought Suga would actually did this, because idk.
genre : fluff
happy reading chingu, and please leave something after you done, gomawoyo❤️Aku menatap punggungnya dengan sedih. Sudah beberapa hari ini dia selalu tidur dengan memunggungiku. Aku mengerti ia lelah dengan pekerjaannya, tapi aku juga membutuhkan sedikit perhatiannya. Sudah beberapa hari ini ia bahkan enggan menyapaku, bilang aku berlebihan, tapi itulah kenyataannya. Dengan malas aku membalikkan badanku, ikut memunggunginya, dan tertidur.
--
Suga POV
Aku membuka mataku dengan perlahan, akhirnya tour kami sudah selesai dan ini adalah minggu break-ku bersama Bangtan Boys. Aku merasa kembali segar setelah tidur jauh lebih lama dari biasanya. Aku membalikkan badanku, whoa. Terdapat bercak merah di kasur kami, dan di celananya. Ah, ia pasti merasa tidak enak dan sangat sensitive.
Aku bangun dengan perlahan agar ia bisa tetap tidur dengan nyaman. Badanku terasa pegal karena terlalu lama tertidur, tapi aku yakin ini tidak seberapa dibanding betapa tidak nyamannya gadisku mendapatkan bulanannya. Aku menuju kamar mandi dan memenuhi bath-tub kami dengan air hangat. Lalu aku keluar dengan sangat hati-hati, melihat wajah cantiknya masih terlelap dengan tenang, aku tersenyum sendiri.
Sebuah piyama lucu senyaman mungkin aku ambilkan untuknya. Perlahan, aku mengecup dahinya, "Baby wake up,"
"Mh,"
"Wake up, you got your period this morning, let's take a bath," Ia bangun dengan sendirinya dan langsung menyandarkan kepalanya di dadaku. "Kajja, i've prepared warm water."
"Oppa, you don't need this to do this, i can handle myself. Aku malu sekali bahkan Oppa yang mengingatkanku tentang tamu sialan itu."
"Aku memang bisa tidak peduli dan menutup mata, tapi bagaimana bisa aku diam saja melihatmu tidak nyaman? Ayolah,"
Dengan paksaanku, akhirnya ia berjalan menuju kamar mandi.
Selagi ia membersihkan dirinya, aku turun ke dapur dan membuat sarapan untuk kami berdua. Pancake dengan madu yang manis dan taburan cokelat. Dan susu yang menjadi favoritnya.
"Oppa dimana?" Ia turun, terlihat jauh lebih segar.
"Dapur, baby,"
Ia duduk sambil melihatku memasak. Aku lalu menaruh sepiring pancake di hadapannya, ia terlihat girang seperti anak-anak dan mulai memakan pancake dengan sembarangan.
Aku mengelap bibirnya yang penuh madu dengan tanganku, dan menghisapnya sendiri. Hm, aku merindukannya sebenarnya, tapi tidak apa. "Pelan-pelan," ia hanya mengangguk.
Setelah menyelesaikan sarapan, ia duduk di depan televisi dan menyamankan posisinya. Lucu sekali. Aku membangunkannya dan duduk tepat di belakangnya, menyandarkan kepalanya tepat di dadaku dan mengecup pipinya. "Lebih baik?"
Ia menghadapkan kepalanya ke hadapanku, mengecup bibirku dan menganggukkan kepalanya. "Such a boyfriend material,"
KAMU SEDANG MEMBACA
WILDEST DREAMS
FanfictionTell me the truth, You like him because he can dance, sing, handsome, cute, kind. But, A part of you like him because he's sexy. That's why sometimes you can't handle your own brain, Let your imagination fly, Dream wildly. cover by sass...