The Truth [Jimin&Jungkook]

14.3K 455 49
                                        

Warning: i'm craving for jikook, so it's full boyxboy, if you don't like it please do not read.

**

Lelaki dengan surai hitam itu terus berbicara pada kamera, menyapa penggemarnya di seluruh dunia secara langsung. Tapi ia terlihat tidak begitu nyaman, ia baru beberapa kali berbicara sendiri tanpa teman pada kamera.

Laki-laki jangkung yang sedang makan itu tersenyum dan dengan tergesa menyelesaikan makanannya. Jungkook dengan senyum yang terus mengembang tidak bisa menunggu lagi, Jimin terdengar begitu lucu dengan segala tingkah gugupnya. Dengan semangat dan masih membawa makanannya, ia masuk ke dalam dan ikut menyapa penggemarnya.

Jimin sedang membahas bagaimana perbedaan wajah Hoseok. Jungkook memandang Jimin dengan penuh perhatian, betapa lelaki dengan wajah chubby itu begitu menggemaskan.

"Halo semua, Jungkook sudah datang."

Jimin tertawa dan menoleh, menyandarkan sedikit beban tubuhnya pada Jungkook. Ia lega sekali laki-laki itu datang dan membantunya. "Kau datang karena ingin melihatku?"

Jungkook mengangguk dalam hati, terlalu berlainan dengan apa yang keluar dari bibirnya. "Tidak, aku datang untuk melihat ARMY."

"Tapi kau tidak bisa melihat mereka di sini," Jimin ingin sekali mereka membuka sedikit tentang hubungan keduanya. Bagaimana mereka bertingkah kalau tidak ada kamera di sekitarnya.

Jungkook tersenyum paksa, "aku bisa melihat ARMY. Aku bisa melihat mereka 24 jam."

"Baiklah." Jimin mengalah, seperti biasa.

Mereka terus berbincang tentang konser yang sebentar lagi akan mereka hadapi. Tentu saja dengan Jungkook yang tidak henti-hentinya menatap Jimin dengan penuh perhatian. Menatapi bagaimana bibir penuh Jimin berbicara, bagaimana mata lelaki yang lebih tua dua tahun darinya itu berbinar mengingat mereka akan melakukan konser di tempat yang begitu megah dan besar.

"Apa kau pikir Suga hyung akan menangis?"

Jungkook membulatkan matanya dan menatap Jimin, ia baru sadar lelaki itu hari ini menggunakan lensa kontak. Matanya yang sipit terlihat membesar dan lebih indah.

"Kenapa kau melihatku seperti itu?" Jungkook masih terlaru larut dengan keindahan di hadapannya.

"Apa Suga hyung akan menangis?" Mereka bertatapan hingga Jungkook tersadar.

Dengan gagap lelaki itu menjawab, "A-aku tidak tahu."

Mereka terus bercanda, menikmati waktu satu sama lain, sebelum pekerjaan menanti dan mereka harus kembali pada realita.

**

Jungkook menoleh di sekitar ruangan, tidak ada siapa-siapa. Lelaki itu mengkhawatirkan Jimin yang tiba-tiba tidak enak menelan setelah konser selesai. Jadi ia memutuskan untuk menawarkan diri menjaga Jimin sebelum Taehyung atau Yoongi mendahuluinya.

"Hyung?"

Jungkook melewati ruang keluarga dan langsung masuk ke dalam kamar laki-laki yang lebih pendek beberapa jengkal darinya.

"Jimin?" Pria itu terlihat seperti anak kecil. Berselimut tebal karena dinginnya pendingin ruangan, sambil memeluk guling. Hanya kepalanya yang kecil yang terlihat. Dan itu benar-benar pemandangan yang mengagumkan untuk Jungkook.

WILDEST DREAMSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang