warning; short and absurd.
Sesudah memastikan semua lampu rumah ini mati, aku menerbangkan diriku menuju salah satu kamar.
Jung Hoseok.
He was my everything. Tapi sekarang, kami sudah berbeda. Betapa aku berharap ia dan aku masih di dunia yang sama. Aku berjalan menuju tempat tidurnya, duduk di sebelahnya tanpa membuat bunyi apapun -bukan karena aku berhati-hati, tapi karena aku memang tidak membuat suara.
Tanganku yang pucat menyentuh pipinya, betapa aku merindukannya. Wajah tampannya yang lelah, dan tertidur begitu saja membuatku makin merindukannya. Dengan perlahan aku mengelus pipinya, seolah ingin mengingat betapa lembut kulit pipinya.
Ia mengerang. Aku mengecup pipinya yang bersinar, lalu beralih menuju keningnya, mengecupnya lama sekali. Aku sudah lama tidak mengunjunginya seperti ini, karena ia sibuk dengan jadwalnya, ia bahkan tidak tertidur selama beberapa hari karena jadwal yang padat, aku -yang kemana-mana selalu mengikutinya- merasa lelah melihat mereka begitu giat bekerja.
Ia terlihat gelisah dalam tidurnya, berguling kesana-kemari, dan berkeringat. Aku mengelusnya, berusaha menenangkannya, walaupun ia tidak menyadarinya.
"(y/n).."
Aku menatapnya, ia memanggilku. Aku mengelus rambutnya pelan, memainkannya, "aku di sini, sayang."
Ia memeluk erat gulingnya sambil menautkan alisnya. "(y/n), kembalilah.."
Melihatnya tersakiti setelah kepergianku rasanya tak sanggup, tapi ia harus tetap menjadi happy virus di depan semua orang dan melupakanku. "Hoseok, maaf.."
Dengan lembut aku menikmati kembali bibirnya, ia tidak menyadarinya tapi aku tahu ia merasakannya. Ia membalas ciumanku, ah mungkin saja ia sedang bermimpi tentangku.
"Hyung?" Aku melepaskan ciumanku dan menatap Taehyung serta Jimin melihat Hoseok dengan raut aneh. Mereka sudah berdiri di samping Hoseok dengan wajah khas bangun tidur.
Tapi Hoseok tidak terbangun, ia masih pulas dengan bibirnya yang masih bergulat dengan entah siapa, aku terkikik. "Jimin, lebih baik kita tidur di luar sebelum hyung kembali onani di kamar, ew."
Jimin mengusap matanya kasar dan mengangguk, ia terlihat sangat mengantuk, cute. Dengan gerakan kilat, Jimin meloncat ke arah Taehyung dan sudah berada di gendongannya. "Ayo, Taetae."
"Hm, kau berat sekali tahu!"
"Diamlah!" Dan mereka pergi dari kamar ini.
Aku kembali menatap Hoseok dan melanjutkan hal tadi. Menciumnya dengan lebih panas, kali ini. Aku melihatnya tersenyum dan membalas ciumanku lebih dalam lagi. Tergesa-gesa, aku tidak membuka bajunya namun langsung menyelipkan tanganku ke dalam bajunya, mengusap perut, nipples, dan dadanya dengan kasar. Membuat Hoseok mendesah tidak karuan.
"Ngh, (y/n)..."
"(y/n), i miss you."
Aku tidak tahan lagi, aku segera menurunkan boxer miliknya dan memegang penisnya dengan tanganku. Memijitnya dari atas ke bawah, lalu berubah tempo menjadi lebih cepat, tentu saja tidak melupakan dua bola miliknya.
Hoseok terus mendesah dan mendesah. Aku makin bersemangat. Kali ini bibirku turut campur menikmati penisnya. Aku menjilatnya dari atas ke bawah, lalu bergerak maju mundur, menyesuaikan irama.
Aku melihat Hoseok menyentuh dirinya sendiri. Aku tidak tahu apa yang ia mimpikan tapi ia terus memanggil namaku dan mendesah.
"(y/n), i'm gonna cum." Oh? Ternyata ia mimpi basah tentangku. Aku tertawa dalam hati, namun tetap memuaskannya dengan mulutku.
Aku menelan semua miliknya yang keluar, lalu membersihkannya dengan menjilatnya sendiri. Tidak lama, miliknya mengecil dan itu terlihat imut sekali. Aku menatap Hoseok yang sudah bercucuran keringat dan napasnya memburu.
"Selamat tidur, sayang. Aku akan menemuimu lagi nanti." Aku mengecup keningnya dan membiarkan tidur dengan damai.
--
"Datang padaku kalau kalian mempunyai kebiasaan tidur yang aneh," Aku menatap mereka dengan antusias. Aku berdiri di sebelah mc tapi tidak ada yang menyadariku. Mereka sedang di wawancara di sebuah acara award, dan aku tepat menonton mereka dari dekat.
Aku melihat Hoseok, Namjoon, Jungkook dan Taehyung mendekati pewawancara tadi. "Ah, kebiasaan aneh apa yang kalian lakukan saat tidur?"
Hoseok tertawa, aku ikut tersenyum melihatnya. "Aku menyentuh diriku sendiri,"
"Ah, benarkah?" Mereka seperti terkejut saat mendengarnya, dan kemudian Taehyung memeragakan apa yang Hoseok lakukan.
Mereka hanya tidak tahu bahwa di balik aku-menyentuh-diriku-sendiri-saat-tidur, ada aku juga yang menyentuhnya.
--
Halooo!
i miss you guys and i bet you guys enggak HEHE
PLS ENDORSE AKU BANGTAN BOMB OR SWEATER HYYH OR BTS MERCHANDISE I WANT THAT BUT IM A POOR ARMY #sadlfye #randomthought ehehe
ini aneh kan? pendek kan? jelek kan? oke mian ㅜㅜ
yang vote dan comment bisa ketemu bts amin :) HAHAHA
KAMU SEDANG MEMBACA
WILDEST DREAMS
FanfictionTell me the truth, You like him because he can dance, sing, handsome, cute, kind. But, A part of you like him because he's sexy. That's why sometimes you can't handle your own brain, Let your imagination fly, Dream wildly. cover by sass...