Guys HOW'S RUN MV???!!!
I screamed and watched it like 100000x times.
And when i saw that scene of Park Jimin, suddenly my dirty mind...
So enjoy Jimin Smut!❤️
Anyway, their songs on 화양연화 part 2 are all awesome, eargasm!!💕Jimin POV
Tek. Aku menghidupkan lampu kamar kami, lalu membuka sweaterku, menyisakan baju kaos putih. Oh, dimana (y/n)? Apa dia pergi? Aku tidak mendengar suaranya dimana-mana. Mungkin ia sedang membeli sesuatu.
Dengan malas dan badan penuh keringat setelah mempersiapkan konser 화양연화 part 2, aku bergegas menuju kamar mandi.
Klek.
Shit, she's naked. Like fully naked. Berendam di bath tub malam-malam begini, dia gila. She didn't even know i came home. She might have fallen asleep on the bath.
And it turned me on."Baby, kau akan tersedak kalau tidur di sini," aku menepuk pipinya pelan, pipinya sudah dingin, ia sudah berendam terlalu lama. Dengan sisa tenaga, aku mengangkatnya yang sedang tidur lelap menuju tempat tidur, "Uh, Jimin," ia memanggilku, tetapi tidak sama sekali membuka matanya, dan langsung mengalungkan tangannya ke leherku. Damn this girl.
"Jagi, wake up, jebal!" Aku menggoyakan badannya tanpa sengaja--oh, aku bahkan lupa ia sedang naked, kedua payudaranya ikut menggodaku. Oke, ia harus bangun.
"Jimin Oppa, ngh," entah ia sadar atau tidak, ia menarik kepalaku dan memelukku. Glek. Mulutku tepat berada di depan payudaranya.
I couldn't think of anything. Aku mulai menghisap payudaranya, dan memainkan yang satunya, i played with them roughly, aku memainkan kedua nipples-nya dengan ibu jari dan telunjukku, berharap ia bangun.
"Ngh," tapi ia hanya mendesah. I couldn't wait any longer.
Dengan kasar, aku membuka pahanya, menatap indah miliknya, that pinky part of her, which i liked the most. Tidak sabar, aku membelahnya dengan tanganku, menemukan gundukan seperti kacang, dan mulai menghisapnya.
Aku mulai menghisapnya naik turun, menggigit clit-nya, membuatnya mengejang. Satu jari aku masukkan, lalu dua. Memainkannya dengan mulut dan jariku, "(y/n), you taste nice as always,"
Your POV
Aku merasakan panas, entah kenapa. Padahal aku tidur nyenyak tadi dan bermimpi tentang Jimin. Dengan perlahan aku membuka mataku dan merasakan kenyal di bawahku.
"Oppa?!"
"Finally!!!" Jimin langsung menindihku dan menciumku tanpa ampun, roughly. Ia bahkan menggigit leherku dengan ganas, "Oppa, slow down!"
"Hm, mian," ia tidak tulus mengucapkannya.
Kedua payudaraku di mainkannya dengan kasar, tapi tidak menyangkal Jimin sangat hebat dengan foreplay.
Third POV
Jimin menciumimu dengan kasar, karena ia sudah terlalu sabar untuk menunggumu bangun dari tidur. Ia bahkan mencium setiap inchi tubuhmu, tidak melewati satu bagianpun.
"Jagi, boleh?"
Kau hanya bisa mengangguk pasrah. Mengalungkan tanganmu ke pundak Jimin, mencakarnya sedikit karena miliknya terasa begitu besar dan nikmat? Entah, kau terasa melayang.
Jimin mulai bergerak, maju mundur, sangat pelan pada awalnya, menggodamu. Tapi dengan tidak sabar, kau menggerakkan badanmu sendiri, membuat ritme yang kau inginkan.
"Oppa, faster!"
"Ngh,"
"Jagi, ah, you're always this tight!"
"Oppa, i'm coming!"
"Together, (Y/N)," Kau bahkan merasakan milikmu penuh dengan miliknya dan cairannya.
Jimin memelukmu, merapatkan selimut. "Gomawo, jagiya."
"Kenapa tidak membangunkanku dulu?"
"Sudah, tapi kau tidak mau bangun," kau cemberut, membuat Jimin tertawa pelan, dan mencium hidungmu.
"You looked very hot, I couldn't help myself but fuck you,"
"Oppa!"
KAMU SEDANG MEMBACA
WILDEST DREAMS
FanfictionTell me the truth, You like him because he can dance, sing, handsome, cute, kind. But, A part of you like him because he's sexy. That's why sometimes you can't handle your own brain, Let your imagination fly, Dream wildly. cover by sass...