Warning.
"Mana (y/n)?" Aku mendengar seseorang memanggil namaku, tahu benar siapa itu, Yoongi. Aku bahkan tidak bisa bangun dari tempat tidur ini, rasanya seluruh badanku sakit dan tidak bisa digerakkan.
Tok. Tok. Tok.
Dengan susah payah aku mengeluarkan suaraku, "uh, m-masuklah!"
Yoongi menyembulkan kepalanya dan masuk, disusul Taehyung. Mereka hanya menggunakan sleeveless shirt dan celana pendek. Kami berada di Jepang, untuk konser dan aku adalah salah satu crew penting yang wajib ikut dalam setiap tour Bangtan.
"Kau sakit, sayang?" Yoongi mengecup dahiku, aku hanya bisa mengangguk. Taehyung mendekatiku dan mengecup sebelah pipiku, "kau panas sekali, cepat sembuh my (y/n)." Aku lagi-lagi hanya mengangguk.
Mereka masing-masing tidur di sebelah kiri dan kananku, membuat udara di kamarku makin hangat. Yoongi memeluk tubuhku dan kepalaku bersandar pada dada Taehyung. Mungkin pekerjaanku memang tidak benar, tapi siapa peduli?
Yes, i'm their personal 'crew', all of them, seven of them.
Aku mulai merasakan Yoongi mengecup leherku dengan perlahan, membuatnya semakin panas. "Oppa, aku sedang sakit, kau akan tertular. Kita akan melakukannya nanti, oke?"
"Aku bisa gila menunggu kau sembuh, (y/n)."
Taehyung menyetujui ucapan Yoongi dan bergabung mencium collarbone-ku. Aku merasa terbakar. Demam ini lumayan tinggi, ditambah sentuhan dari Yoongi dan Taehyung, aku bisa gila.
Taehyung mengangkat badanku menuju pangkuannya. Membuka bajuku dengan cepat dan membiarkan Yoongi bergabung.
Tanpa perasaan, Taehyung membuka bra-ku dan memainkan kedua payudaraku. Sedangkan Yoongi mengecup seluruh punggungku dan bersusah payah mengikat rambutku yang terurai. "Oppa.."
"Kita tidak akan bermain, oke? Hanya foreplay, aku sedang sakit. Aku tidak mau kalian tertular."
"I don't give a fuck." Yoongi membalikkan tubuhku kasar. Membagi payudaraku dengan Taehyung. Memainkannya bersama.
"Akh, pelan-pelan!" Entah mengapa, mereka menggigit putingku di waktu yang bersamaan. Sial, saat sakit begini aku masih bisa merasa aku basah di bawah sana.
Taehyung berhenti bermain dengan payudaraku, lalu menjilati pusarku dan langsung menuju area kewanitaanku. Membuka celana sekaligus underwear-ku, ia langsung melahapnya dengan lidahnya. "Tae Oppa.."
"Kau tidak mau memanggil namaku juga, baby?" Min freaking Yoongi langsung membuka seluruh pakaiannya di hadapanku, menampilkan kulitnya yang putih bersih dan beberapa abs yang terbentuk kecil. Tanpa aba-aba ia menduduki-ku dan membiarkan miliknya aku puaskan dengan mulutku.
"Yoongi Oppa! Pelan-pelan.." aku tidak bisa melanjutkan kata-kataku, karena miliknya sudah memenuhi mulutku. Karena jilatan Taehyung pada klitorisku, dan aku tidak bisa berteriak, aku melampiaskannya pada Yoongi. Membuatnya mendesahkan namaku dan mengatakan betapa enaknya lidahku memainkan miliknya.
"Uh, (y/n) lebih cepat!" Ia memaju mundurkan dirinya sendiri, membuatku kewalahan. Jujur saja, Taehyung di bawah sana begitu enak. Aku ingin orgasme.
"Mmh!" Aku berusaha memberi Yoongi kode untuk berhenti sebentar, namun sepertinya ia sebentar lagi akan klimaks juga. Aku mengangkat pinggulku, mencoba menikmati kenikmatan duniawi yang sebentar lagi akan ku raih.
KAMU SEDANG MEMBACA
WILDEST DREAMS
FanfictionTell me the truth, You like him because he can dance, sing, handsome, cute, kind. But, A part of you like him because he's sexy. That's why sometimes you can't handle your own brain, Let your imagination fly, Dream wildly. cover by sass...
