warning; you're not a good girl.
"Hey school nerd, kau tidak punya teman ya sampai harus pergi ke atap setiap hari?" Mereka semua mengejekku hanya karena aku berpenampilan seperti ini, tapi aku tidak peduli. Karena mereka tidak tahu yang sebenarnya. Aku hanya tersenyum.
Seperti biasa, dengan bekal di tangan kananku dan buku di tangan kiri, berjalan menuju rooftop. Aku melirik kiri dan kananku, sebelum masuk ke ruangan sebelah kiri tepat sebelum lantai paling atas sekolah kami.
"HELLOO!!" Aku berteriak kencang, sambil menaruh buku dan kotak makanku, membuka kaca serta rambut kepangku, lalu satu kancing seragam.
Akhirnya aku bisa menjadi diri sendiri, school nerd tidak terlalu cocok denganku. Sudah ku bilang, mereka tidak tahu apa-apa tentangku. Bahkan aku sungguh dekat dengan popluar group di sekolah kami, Bangtan. Aku hanya melakukannya untuk fun. Dan sangat menyenangkan melihat mereka membenciku hanya karena aku tidak berpenampilan normal.
"(y/n) ayo bermain!" Aku melihat tujuh orang laki-laki sedang bersendagurau sambil bermain kartu, enam orang sebenarnya, karena satu orang lagi--Yoongi, memilih untuk tidur di sofa.
Aku mengangguk dan bergabung bersama mereka. Duh, payah. Permainannya sama sekali tidak seru.
"Hey, school nerd." Taehyung memanggilku sambil tertawa.
Aku mendelikkan mata padanya, "any death wish, Taehyung?"
Mereka tertawa. Aku sedaritadi hanya meliat mereka bermain, dan sungguh membosankan.
"Ayo main yang lain!" Aku mengajak mereka dan mengeluarkan aegyo andalanku.
Dan lihat, mereka semua setuju.
"Jadi caranya bermain adalah, we just have to kiss, no touching. If you touch me, you'll lose, as simple as that." Aku mengeluarkan senyum terbaikku, dan mereka hanya bisa mengaga.
"Cepatlah, (y/n)." Yoongi yang sedang asik tidur langsung bangun dan duduk di bawah bersama kami.
Hoseok yang pertama. Ia mengedipkan matanya padaku, dan membawaku ke pangkuannya. Tanganku dan tangannya sudah berada di belakang.
"1, 2, 3." Hoseok menciumku kasar, ganas. Seperti biasanya. Ia tidak membiarkanku berhenti untuk mengambil napas. Aku menggigit bibir bawahnya, membuatnya mendesah dan mengajak lidahnya bermain-main.
Aku merasa tangan Hoseok sudah mendekat pada punggungku dan gotcha, ia kalah begitu saja.
"Ya! Kau lemah sekali, Hyung." Jimin menertawakannya disusul dengan tawa yang lain. Hoseok membuat ekspresi kesal, dan mencium bibirku sekilas. "Tidak apa-apa, aku harus membiarkan putri kita menang." Hoseok mengacak rambutku pelan, dan memindahkan aku menuju peserta selanjutnya, Jin.
"Kau siap, oppa?" Jin hanya mengangguk dan mencubit pipiku. Tanpa membersihkan mulutku dulu, ia sudah menciumku. Tidak seperti Hoseok, Jin menciumku kelewat lembut, layaknya scene drama.
Ini membuaiku, namun aku memastikan tanganku tidak kemana-mana di area tubuhnya. Aku menyentuh tubuhku sendiri, membuat yang lain berteriak.
"Begitulah, (y/n)! Kau sungguh seksiiii!" Hoseok berteriak memenuhi telingaku.
"Hoseok diamlah." Yoongi kali ini menyahutinya, aku membuka mata dan melihat Namjoon, Jungkook, Jimin, dan Taehyung sedang menatap make out season-ku bersama Jin tanpa kedip.
Ups. Tanpa Jin sadar, tangannya sudah menangkup kedua payudaraku. Dan aku langsung mendorongnya sambil tertawa. Hooray!
Jin menghapus jejak bibirnya pada bibirku dengan tangannya, lalu mencium dahiku sebentar.
KAMU SEDANG MEMBACA
WILDEST DREAMS
FanfictionTell me the truth, You like him because he can dance, sing, handsome, cute, kind. But, A part of you like him because he's sexy. That's why sometimes you can't handle your own brain, Let your imagination fly, Dream wildly. cover by sass...