QUEEN

13 - You Really Miss Me?

Mulmed : Grant Gustin as Mario Carter

-Author's POV-

Mario tersenyum lebar, matanya tak bisa berhenti menatap wajah Queen. Entah sudah berapa lama pria bermata hijau itu merindukan sosok gadis yang kini duduk tepat dihadapannya. Queen Alessandra Young. "Selalu ada Pangeran untuk seorang Puteri Queen, siapapun dia." Ujar Mario yang membuyarkan lamunan Queen.

"Well, itu berarti aku masih menunggu untuk Pangeran itu." Ujarnya yang membuat Mario tersenyum setuju. "Tidak ada Pangeran di muka bumi ini yang akan menikahi puteri menyebalkan itu." Desis Kenneth yang disambut picingan mata oleh Queen.

"Sebaiknya kau khawatirkan dirimu sendiri Ken." Balasnya sinis. "Well, Mr. Reeves bagaimana bekerja untuk Queen? Dia gadis yang sulit dihadapi bukan? Sepanjang yang kutahu saat JHS tidak ada yang betah menjadi bodyguardnya." Tanya Mario yang disambut tatapan apa-kau-serius-menanyakan-itu-Mario?

"What? I'm just asking Queen." Ujar Mario dengan senyuman khasnya. "Terkadang, ya." Jawab Daniel yang membuat Queen langsung menoleh kearahnya. "Seriously?" ujar Queen sembari memutar matanya yang disambut oleh helaan tawa semua pria itu. Hanya gadis berambut hitam yang tidak mengerti apa yang sedang mereka bicarakan.

"Kalau saja aku tidak merindukanmu Mario, aku sudah marah padamu."

"You really miss me, huh?" tanya Mario dengan tatapan menggoda. Queen membalasnya dengan senyuman menggoda dan anggukan cepat. Dihati Daniel serasa ada api membara yang tiba-tiba menyala saat melihat pemandangan tidak menyenangkan dihadapannya. Selama ini, selama waktu yang dihabiskannya bersama Queen, gadis itu begitu sulit untuk dapat tersenyum dihadapannya. Tapi tidak dengan pria bermata hijau emerald ini.

"Mario!! MARIO CARTER, I'VE BEEN LOOKING FOR YOU EVERYWHERE!!" pekik suara melengking seorang gadis yang langsung membuat mereka semua langsung menoleh ke asal suara itu. "Anna?!" Mata Mario membulat tak percaya melihat gadis berambut cokelat terang itu berdiri disini.

"Astaga kau lupa dengan janjimu sendiri?" tanya gadis itu penuh dengan amarah, Queen dan Kenneth saling bertatapan dan mengangkat dagu tak mengerti dengan apa yang terjadi. "Siapa gadis itu? Pacarmu Mario?" tanya Queen.

"Bukan, dia adalah sahabatku semenjak high school." Jawab Mario cepat. "Maafkan aku Anna, aku benar-benar lupa."

Gadis itu menatap seseorang diantara mereka dengan ekspresi tercengang. "Oh Ya Tuhan! Tuan? Apa itu benar-benar anda? Anda baik-baik saja sekarang?" tanya gadis bernama Anna itu kepada Daniel, detik berikutnya Daniel terhenyak dan langsung berdiri saat mengingat siapa gadis itu!

"Kau gadis yang menolongku saat itu bukan?! Ya Tuhan, jika saja kau tidak ada saat itu mungkin aku sudah mati! Aku benar-benar berterima kasih. Aku tak menyangka dapat bertemu denganmu disini." Ujar Daniel dengan tatapan yang sungguh sulit diartikan. Queen benar-benar tidak mengerti dengan apa yang sedang terjadi. "Okay, what the hell is happening now?" tanya Queen.

"Ah Anna, perkenalkan dirimu pada mereka." Ujar Mario berdiri dan menghampiri Anna. "Oh Ya Tuhan apa kalian Puteri dan Pangeran Young?" ujar gadis itu saat melihat Queen dan Kenneth bergantian, gadis itu menutup mulutnya dengan kedua tangan tak percaya.

"Mr. Reeves bagaimana bisa kau mengenalnya?" tanya Queen pada Daniel yang masih berdiri. "Ah Nona Jessica, aku benar-benar minta maaf. Apa anda sudah selesai makan?" tanya Daniel dengan sopan kepada sekretaris Ken yang duduk tepat disamping Kenneth.

"Ah ya Tuan, aku sudah selesai makan. Terima kasih atas makan siangnya, saya permisi keatas terlebih dahulu." Ujar gadis berambut hitam itu sudah mengerti kemana arah pembicaraan mereka. Daniel tidak ingin ada orang lain yang mendengar pembicaraan personal ini. "Silahkan duduk nona?"