Author POV
Satu hal yang tak pernah dibayangkan oleh Queen, bahwa semua yang dimilikinya sekarang ; kekayaan, tahta, keluarga. Akan terenggut darinya begitu saja, merubah kehidupannya seketika karena secarik kertas. Kenyataan bahwa dirinya bukanlah anak dari seorang Pangeran dan Puteri kerajaan inggris.
Entah sudah berapa jam Queen termenung sendirian di balkon apartemennya disaat cuaca sedang dingin mengingat saat ini sudah musim gugur. Sudah berkali-kali Daniel memintanya untuk masuk ke dalam namun Queen menolaknya, bahkan hingga Hayden yang memintanya dia tetap tidak bergeming.
Tenggelam dalam kediaman, tenggelam dalam memori yang menghambur masuk memenuhi kepalanya ; kebahagiaan bersama kedua orangtuanya dulu. Tidak pernah sekalipun Queen merasa bahwa semua senyuman, tawa, kebahagiaan kedua orangtuanya sebagai kepalsuan. Entah bagaimana seberapa kuat Queen menolak kenyataan itu, ada sisi lain di dalam dirinya yang begitu terguncang atas kenyataan mengerikan ini.
"Nona, kumohon. Ini sudah lewat tengah malam. Cuaca sangat dingin, aku tidak ingin Nona jatuh sakit." Ujar Daniel berdiri disamping sofa tempat Queen terduduk diam menatap langit malam. Daniel menghela nafas dalam saat melihat kedua mata Queen yang bengkak, rambutnya yang kusut tak beraturan. Penampilan Queen saat ini sungguh sangat menyedihkan dimata Daniel.
"Kau tahu, aku jauh lebih takut dengan Nona Queen yang seperti ini dia seperti mayat hidup. Aku jauh lebih lega jika dia berteriak padaku dibanding hanya diam seperti ini." Ujar salah satu pengawal di dalam apartemen yang dapat di dengar oleh Daniel. "Kau benar, aku jauh lebih senang jika dia marah di banding melihatnya seperti ini. Aku heran, ada apa dengannya? Kenapa setelah bertemu pengacara itu dia seperti ini?" ujar salah seorang pengawal yang lain.
Daniel mengerutkan keningnya saat merasakan rasa sakit di dadanya, sebuah rasa yang tidak semestinya ada. Daniel beranjak masuk ke dalam apartemen untuk menghampiri kedua bawahannya itu. "Aku akan bicara padanya." Ujar Daniel lantas kembali melangkah ke dalam balkon dan menutup pintu kaca.
Daniel berjalan menghampiri Queen yang terdiam, berlutut di hadapan gadis itu. "Tidak ada orang yang mengetahui apa yang sedang terjadi, tidak ada seorang pun yang mengetahui apa isi surat itu Nona..."
Queen tetap terdiam, setetes air mata mengalir dipipinya yang seputih porselen. "Hanya aku yang mengetahuinya..." Queen menoleh dan menatap tepat ke arah mata Daniel. "Aku lebih memilih mati dari pada harus mengatakan kepada seluruh dunia bahwa Nona bukan anak kandung dari Pangeran..."
Queen tetap diam menatap Daniel tanpa memberikan perkataan apapun. "Jadi, semua ini adalah pilihan Nona. Untuk tetap menjadi seorang Queen Alessandra Young. Atau melepas nama itu untuk mencari siapa jati diri Nona. Itu berarti Nona bukan lagi Nona kami, itu berarti Nona bukan lagi seseorang yang harus kulindungi." Nada suara pria bertubuh tegap itu bergetar, sangat sulit baginya untuk mengatakan kalimat yang kejam itu.
Bagi Daniel, Queen... seorang darah biru atau bukan, seorang bangsawan atau rakyat biasa, Daniel ingin tetap melindunginya.
"Aku... tidak tahu apa yang harus kulakukan." Ujar Queen dengan nada lirih dan pelan, setelah kejadian itu baru kali ini Queen kembali bersuara. "Jika aku memang bukan bagian dari keluarga ini, untuk apa aku masih disini? Kenapa mereka baru memberitahuku setelah semua ini? Setelah aku benar-benar jatuh cinta pada semuanya, pada kakek. " Ujarnya dengan suara bergetar menahan tangisan.
"Aku mungkin sudah gila mengatakan ini, aku bahkan sayang pada Kenneth, sepupu menyebalkan itu." Kini Queen tersenyum kecut. Merasakan rasa sakit saat semua kenangan masa lalu yang bahagia di istana merasuk memasuki otaknya.
Setetes air mata mengalir di pipi kiri gadis berkulit putih itu, kini matanya menatap nanar ke depan, ke pemandangan kota di malam hari. Udara dingin begitu menusuk kulit Queen, mengingat gadis itu hanya mengenakan Dress selutut tanpa lengan.

KAMU SEDANG MEMBACA
QUEEN
FanfictionQueen Alessandra Young adalah seorang cucu dari seorang Raja, gadis itu memiliki segalanya : - Kecantikan ; Queen memiliki paras yang sangat cantik bahkan mampu di sejajarkan dengan Model dan artis papan atas Hollywood. Kecantikannya mampu membuat p...