-Queen POV-
Kubuka mataku, yang kulihat adalah bayangan siluet hitam seseorang, aku mengerjapkan kembali mataku dan yang kulihat berikutnya adalah sosok Hayden yang menatapku dengan serius. Aku tidak bisa membaca ekspresi wajahnya, aku tidak mengerti seperti ada kekhawatiran? Frustasi? Bahagia? Aku tidak yakin.
"Hi, sleeping beauty." Ujarnya tersenyum padaku. Aku terdiam, tidak bereaksi dengan senyumannya itu. Aku masih bingung dengan apa yang terjadi, aku masih tidak mengerti dengan sikapnya yang mendorongku jauh jauh namun bersikap manis disaat yang sama. Bagaimana?... Bagaimana bisa aku berhenti mencintainya?
"Kita masih berada di dalam pesawat menuju London, syukurlah kau baik-baik saja. Katakan padaku kalau kau membutuhkan sesuatu." Ujarnya sembari menarik selimutku keatas, menutupi sedikit bahuku yang terbuka.
Eh? Tunggu dulu!
Bahuku yang terbuka???
Aku menarik selimutku keatas, melihat tubuhku yang sepenuhnya telanjang hanya meninggalkan bra dan celana dalam? "What the?! Apa yang sudah kau lakukan? Kenapa aku telanjang?"
"Setengah telanjang, sebenarnya." Dia mengoreksi.
Aku menarik selimutku lebih erat bahkan hingga menutupi setengah wajahku hingga menutupi hidungku. "Aku sudah melihatnya, setiap inci... Kecuali bagian yang tertutup pakaian dalam." Ujarnya polos, seolah apa yang dilakukannya bukanlah apa apa.
"YOU!!!" Aku berteriak, hingga membuat seseorang menghambur kearahku. "Pipimu merah!" ujar sebuah suara yang hanya mendengarnya saja sudah membuat darahku mendidih. "KEN!!"
"Apaa?? Aku tidak melihatnya! Aku dan bodyguardmu mengangkat selimut menjadi tirai. Seperti ini." Ujarnya sembari membentangkan kedua tangannya meragakan kembali. "Yang melihatnya cuma pacarmu." Sambung Ken yang membuatku langsung menajamkan tatapan mataku kembali kepada Hayden. Pria itu hanya berdiri di hadapanku sembari menyilangkan kedua tangannya di depan dada, sama sekali tidak ada rasa bersalah yang terlihat dimatanya.
"Kau benar – benar!" aku mendengus kesal saat kulihat Hayden mendekat dan menempelkan sesuatu ke telingaku. Lantas tangannya meraih dahiku, tangan besar hangatnya menempel di dahiku membuatku sebentar memejamkan mata menikmati betapa nyamannya sentuhan tangan besar Hayden. "Syukurlah demamnya sudah turun."
Aku membuka mataku dan kembali memicingkan mataku menatapnya.
"He is saving your life, Queen." Ujar Ken membelanya. "Jika kau melihat apa yang dilakukannya tadi, wow, aku seperti melihat seorang dokter sungguhan sedang menyelamatkan hidup pasiennya. Aku hampir terkena serangan jantung saat kau pingsan." Sambung Ken yang terlihat seperti remaja laki-laki puber yang bercerita tentang bagaimana pengalaman pertamanya berkencan.
"Aku memang dokter sungguhan, dude." Hayden memotong dengan ekspresi datarnya.
"Ah dan asal kau tahu kau sempat mengingau menyebut namanya seperti 'Jangan tinggalkan aku Hayden, jangan... pergi' lalu kau kembali kolaps."
"What?" seperti sebuah refleks aku mengerutkan alisku menatap Ken yang berdiri di sampingku. "Tidak mungkin, aku akan percaya jika kau berbohong lebih baik Ken, karena yang aku ingat aku bermimpi tentang... Ibuku?" Seolah kilasan mimpi itu muncul seperti sebuah percikan api kecil.
Ah benar, ada yang aneh dengan Ken. Aku tahu dia memang banyak bicara dan menyebalkan tapi sepertinya saat ini dia berbeda, seakan dia tidak ingin membahas sesuatu yang mungkin akan aku ungkit. Mengalihkan pembicaraan.
Aku berusaha keras mengingat apa yang terjadi tepat sebelum aku pingsan. Ah benar, aku menyebut bahwa orangtuaku yang kutahu bukanlah orang tua kandungku. Lalu kenapa seolah Ken tidak ingin membahasnya? Dari yang aku tahu, ini benar benar kesempatan yang baik untuk menyingkirkanku, melengserkanku dari kandidat yang mungkin akan mewarisi kerajaan karena Ken benar benar menginginkan tahta lebih dari apapun.
KAMU SEDANG MEMBACA
QUEEN
Fiksi PenggemarQueen Alessandra Young adalah seorang cucu dari seorang Raja, gadis itu memiliki segalanya : - Kecantikan ; Queen memiliki paras yang sangat cantik bahkan mampu di sejajarkan dengan Model dan artis papan atas Hollywood. Kecantikannya mampu membuat p...