Mulmed : Emma Watson as Elena
-Daniel POV-
Sebenarnya apa yang kuharapkan dengan mengatakan kalimat itu padanya? Seharusnya aku sadar bahwa sampai kapanpun tidak ada alasan baginya untuk mendengarkan ucapanku. Tidak peduli apapun yang akan terjadi.
Dia terdiam, menatapku dengan tatapan memicing tak percaya akan kalimat yang tak seharusnya aku katakan. Aku dapat melihat kemarahan dan kekecewaan dari tatapan matanya. "I-I'm so sorry..." lirihku hampir tanpa suara, dia melangkah mundur sekali menjauh dariku. "Kau tidak pantas berbicara seperti itu padaku. Kau tahu itu."
Queen menghela nafas cepat. "Aku tidak peduli kau akan kembali atau tidak." Ujarnya ketus lantas berlalu pergi tanpa mengucapkan apapun lagi.
Aku berdiri terdiam, tidak pernah sekalipun hatiku merasa sakit seperti ini terlebih karena seorang gadis. Terakhir kali hatiku merasakan sakit saat aku mengetahui kenyataan bahwa kedua orangtuaku tidak seharusnya pergi dengan cara yang menyedihkan. Aku tidak pernah sekalipun jatuh cinta, bagiku cinta adalah hal yang semu, tak terjamah untuk orang sepertiku.
Aku pergi meninggalkan apartemen Nona tanpa meninggalkan apapun, aku membawa seluruh pakaianku dan benar apa yang dikatakannya, mungkin aku tidak akan kembali. Aku tidak akan kembali. Seandainya dia yang kembali pulang ke London, aku akan tetap berusaha untuk tidak peduli dan berpura-pura tidak mengenalnya.
Setibanya di bandara aku hanya berjalan dengan pikiran yang kosong. "Ketua!" Aku mendengar suara seseorang yang begitu familier ditelingaku. Aku mengangkat kepalaku dan melihat delapan orang bersetelan jas lengkap berjalan menghampiriku. "Elena, Jack, kalian semua sudah tiba? Apa yang membuat Tuan memanggilku?" tanyaku pada Elena.
Dia hanya diam dan tanpa kusangka dia memelukku, mataku membulat saat dia mulai melingkarkan tangannya di tubuhku. "El-Elena?" aku memanggil namanya hampir tanpa suara. "Ekhem, ekhem." Anak buahku yang lain berdehem yang langsung membuat Elena melepaskan pelukannya, canggung.
"Mungkin kita harus meninggalkan mereka berdua, guys." Celetuk Jack yang membuat mereka semua berjalan meninggalkan aku dan Elena berdua. "M-maafkan aku Ketua. A-aku tidak semestinya berbuat seperti itu." Ujarnya canggung dengan semburat merah muncul merona di kedua pipinya.
Aku tak mengerti, sejak awal Elena memang gadis yang baik, dia selalu memberikan perhatian padaku secara khusus. Entahlah, aku tidak berani memastikan apa itu, dan aku juga tidak ingin mengetahuinya. "Ekm, tidak apa." Ujarku tersenyum kaku.
"Apa ada sesuatu yang buruk terjadi? Kenapa wajahmu seperti itu?" tanyaku saat melihat wajahnya terlihat murung, namun saat dia menatapku dia menggeleng dengan tersenyum sumringah seperti biasanya. "Sepertinya, Tuan sedang sakit. Tapi... Aku tidak tahu apa yang membuatnya memanggilmu. Aku merasakan firasat buruk tentang ini."
Aku mengernyit. "Apa maksudmu?"
Dia mengerutkan keningnya, seakan menahan sesuatu yang begitu dia ingin ucapkan. "Aku merasa, tidak akan bertemu denganmu lagi." Lagi-lagi perkataannya membuatku bertanya-tanya. Aku tidak ingin mengatakan ini tapi saat aku melihat kedua matanya, aku melihat sesuatu yang berbeda. Pupil matanya membesar kapanpun dia melihatku.
Aku masih menunduk menatapnya. "A-aku..."
Aku mengangkat kedua alisku menunggu dia melanjutkan ucapannya. "Kau?"
"Aku menyukaimu, Ketua Reeves." Degg. Seperti sesuatu membenturku dengan keras. Kalimat itu terus berputar di kepalaku seperti kaset yang rusak, ini tidak benar. "W-what?" tanyaku dengan senyuman kaku. Berharap bahwa apa yang kudengar barusan adalah kesalahan.
Bibir Elena mengatup rapat, secepat kilat dia menarik belakang kepalaku dan mencium bibirku cepat yang membuat mataku membulat. Detik berikutnya dia langsung melepaskan ciuman cepatnya dariku. "Aku akan menjaga Nona dengan baik. Selamat tinggal." Ujarnya lantas menghilang dari hadapanku sebelum aku menyadari apa yang baru saja terjadi. What the hell just happened?
KAMU SEDANG MEMBACA
QUEEN
FanfictionQueen Alessandra Young adalah seorang cucu dari seorang Raja, gadis itu memiliki segalanya : - Kecantikan ; Queen memiliki paras yang sangat cantik bahkan mampu di sejajarkan dengan Model dan artis papan atas Hollywood. Kecantikannya mampu membuat p...