QUEEN

32 - Good and Bad

-Author POV-

Mungkin gadis itu tidak akan pernah tahu, selayaknya dunia yang tidak pernah tahu bahwa Hayden adalah seorang penjahat, selayaknya dunia yang tidak pernah tahu bahwa penjahat itu memiliki hati sebesar gunung dan sedalam lautan.

Queen tidak akan pernah tahu bahwa Hayden akan selalu mengkhawatirkannya, peduli padanya lebih dari apapun. Queen tidak pernah tahu betapa Hayden menyesali setiap perbuatan jahat yang telah dilakukannya pada Queen. Mungkin disaat Queen mulai jatuh hati pada Hayden, jauh sebelum itu Hayden sudah memiliki perasaan berbeda tepat dihari pertama kali mereka bertemu, tepat disaat Hayden mencuri ciuman gadis itu. Selayaknya api yang memercik tidak akan disadari sebelum berubah menjadi api ganas yang membara.

Hayden duduk di tepi kursi Queen, memperhatikan gadis itu yang kembali tertidur. Setiap garis wajah gadis itu tak luput dari penglihatan mata Hayden. Tanpa sadar pria itu tersenyum, mengagumi betapa indahnya wajah gadis itu. Rambut blonde platinum gadis itu begitu kontras dengan kulit putih mulusnya.

"Aku tak menyangka kau dapat melakukan pertolongan pertama." Ujar Daniel yang membuat suasana hatinya berubah yang semula seperti ia sedang melihat tanaman bunga yang indah, menjadi pemandangan bunga itu yang berada di tepi tebing. Seakan keberadaan Daniel membuatnya menyadari keamanan bunga itu terancam seketika karenanya.

"Aku pikir kau hanya bisa membuat keselamatan Nona terancam." Sambungnya yang membuat Hayden berdiri dari tepi tempat duduk Queen.

"Aku memang pernah menuntut ilmu kedokteran dan lulus dengan predikat sangat baik." Ujar Hayden sembari menaikkan selimut Queen, menyelimuti gadis itu sepenuhnya hingga bagian atas tubuhnya.

Daniel tersenyum miring sarkastik. "Dokter yang berubah menjadi seorang penjahat, wow... sungguh ironis." Ujar Daniel yang membuat Hayden menggeretakan giginya menahan kesal.

"Lantas bagaimana denganmu? Seorang agen khusus? Militer? Masalah pribadi apa yang membuatmu meninggalkan semua keberhasilan dalam misi dan pangkatmu untuk bekerja menjadi sekuriti seperti ini?"

Daniel terhenyak mendengar segala ucapan Hayden yang nyaris seratus persen benar, itu benar bahwa Daniel adalah seorang anggota militer dengan pangkat tinggi yang seratus persen selalu berhasil dalam misinya. Dia menolak saat CIA datang meminangnya karena masa lalu mengerikan yang terjadi pada orangtuanya. "Terkejut?" tanya Hayden sembari berdiri menatap tajam Daniel yang berada lima langkah jauhnya.

"Semua itu terbaca jelas dari segala sikapmu selama kita bertemu. Kau ahli bela diri, kau pintar, kau sangat terlatih."

"Ck. Dan kau adalah penjahat paling aneh yang pernah kutemui."

Hayden berjalan mendekat dengan langkah besar, menahan emosi yang membakarnya. "You... don't know anything about me, even it's just as big as an ant!" Hayden menatap Daniel dengan tatapan tajam, Daniel hanya mampu menahan amarahnya dengan giginya yang bergemeretak.

Hayden benar, Daniel tidak mengetahui apapun tentang Hayden, bahkan Daniel tak tahu bagaimana bisa pria itu terus menghantui Queen, Daniel tak tahu bagaimana bisa Nona yang dikasihinya jatuh cinta pada pria seperti Hayden. Daniel tak mengerti bagaimana penjahat berdarah dingin seperti Hayden dapat memberikan pertolongan secepat petugas medis terlatih saat Queen collapse. Entah bagaimana, entah apa yang akan terjadi pada Queen jika Hayden tidak berada disini. Yang Daniel tahu dengan sangat baik, yang Daniel kuasai lebih baik dari siapapun, hanya bela diri hanya melindungi fisik seorang Queen. Dan semua itu benar benar membuat seisi kepala Daniel seakan mendidih.

"Setidaknya... kau menyadari bahwa kau tidak pantas untuknya... bahkan jika itu hanya sebesar semut. Kau tahu itu, kau menyadarinya." Ujar Daniel yang sedetik kemudian tangan Hayden sudah mencengkram erat kerah kemejanya. Jika saja Daniel pria biasa, jika saja Daniel bukan pria kuat, jika saja pria biasa yang saat ini dicengkram Hayden, pria itu sudah kehabisan nafasnya sekarang.