People say, we shouldn't be together
We're to young to know about forever
But I say, they don't know what they talk talk talkin' bout
Cause this love is only getting stronger
So I don't wanna wait any longer
I just wanna tell the world that you're mine, girl... oh!
They don't know about the things we do, they don't know about the I love you
But I bet you if the only knew, they were just be jealous of us
They don't know about the up all night, the don't know I've waited all my life
Just to find, I love the feel this right
Baby they don't know about, they don't know about us...
[One Direction - They Don't Know About Us]
"Lagu siapa nih?" Tanya Cinoy saat mendengar lagu yang diputar di speaker kelas."Idih norak lo, lagu 1D nih!" Ucap Putri sambil mengutak-atik ponselnya.
"Lah, masih ada? Gue kira dah bubar, eh?"
"Berisik lo!"
"Sensi aja mbak." Ucap Cinoy sambil berlalu dari meja Putri dan menuju ke meja Salsa.
"Diem aja neng, abang temenin mau?" Katanya sambil menyolek dagu Salsa pelan.
"Diem."
"Galak banget, Sa. Ampun," kata Cinoy lalu duduk di kursi depan Salsa. Salsa sempat melirik Cinoy ragu lalu kembali berkutat dengan buku kimianya. "Cerita aja,"
"Gue gak tahu harus gimana lagi hadepin nyokap gue." Kata Salsa sambil menghela napas panjang.
Cindy masih setia mendengarkan, lalu Salsa melanjutkan, "dia buat ultimatum. Nilai turun, gue homeschooling."
"Apa?!"
"Nilai gue naik pun dia gak akan bereaksi banyak, cuma bilang 'tingkatin lagi' setiap kali gue kasih tunjuk nilai gue." Ucap Salsa menghela napas.
"Sekalinya nilai gue turun, dia marah. Gue... bukan robot yang bisa ngelakuin segala hal." Lirihnya pelan. Tak ayal mata Salsa pun berkaca-kaca. Namun, segera dia kedipkan agar air mata itu tidak jatuh.
"Gue gak tahu harus bilang apa, tapi..." kata Cinoy menggantung.
"Tapi apa?"
"Gak jadi. So, what is your plan?"
"Gak ada jalan lain, gue harus belajar, belajar, dan belajar. Karena, gue gak mau kehilangan dua temen idiot gue." Kata Salsa sambil memberikan cengiran lebarnya.
"Gue juga gak mau kehilangan lo." Kata Cinoy sambil menggenggam tangan Salsa.
"Apaan sih lo, pegang-pegang aja!" Kata Salsa yang akhirnya kembali menjadi 'Salsa'
"Pura-pura gak mau lu neng, sini cium abang." kata Cinoy sambil memonyongkan mulutnya.
"Ekhem!"
Kegiatan mereka terinterupsi oleh tatapan dingin dari Dika yang baru datang.
"Eh, ng--anu gue ke kantin bentar ya. Bye Sal, Dik." Kata Cindy terburu-buru sambil meninggalkan kelas.
"Mata lo biasa aja, bisa? Temen gue takut tuh." Ucap Salsa datar setelah Cindy berlalu dari hadapannya sambil membolak-balikkan buku kimianya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sixteen [Selesai]
Teen FictionGue, siswi baru di SMA Brawijaya yang gak kenal siapapun, tiba-tiba ditarik sama cowok ganteng yang sayangnya nyebelin dan dia cium gue di tengah lapangan. Bayangin dia CIUM GUE. -Aurelia Isabella Friz Gue, cowok ganteng di SMA Brawijaya yang sayang...