Esok Jumat

7 0 0
                                    

Mari kita membagi nikmat
Dalam sesat dinginnya resap embun pada jemari bertabiat
Maksiat
Karena hanya inilah caraku melumat kasih sedalam cara pezinah hitam yang lagi kumat

Sepasang angsa hitam menggengam
Erat sebuah kuali persembahan penyihir itu
Untuk menyulap tanpa menyoal pahala
Dan bagiku selalu ada sorga jika yang nikmat adalah dosa

Dalam kelam
Sepertiga malam
Meregang rangkak tengkuk sundal kumat yang lagi menggelinjang
Meremang dalam remang
Nikmatkah?
Selalu dirasa kurang
Adalah sepasang jarum jam pada arloji itu
Menanda waktu bersijingkat kembali keperaduan
Nikmat adalah fana
Sesat yang abadi

Kerat keramat melepas, mengerat keramat saat sesat menjadi kumat
Sejaway teringat!
Berkeringat

Ah...

Esok Jumat...

21:15, 3 Desember '15

ObscuraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang