Ayamku berkokok dini hari
Jagoku cuma satu
Alarm jam alami
Awali siapkan harikuBudi namaku
Aku sepertimu
Laki-laki kecil, agak dekil
Tubuhku kurus wajahku tirusApa?
Sekolah? Tentu lah
Kalian menilai otakku dari kesan pertama namaku kah?
Jangan salah
Meski parfumku minyak gorengan
Dan seragamku bekas pakai tukang asongan
Di terminal
Aku, Budi tetap sekolah walau hanya dengan sendalSedari dasar
Hingga kini berada di selasar
Sekolah menegah agak besar
Liku hidupku tetap kasar
Kawan
Jangan hiraukan teriak pak kuasa
"Sekolah gratis!"
"Wajib belajar 9 tahun!"
Apanya!Dana pendidikan dianggarkan 20% dari total APBN?
Sontoloyo barangkali mereka!Emakku buruh cuci
Bapakku petani di sawah milik pak Mantri
Sedangkan aku menyambi
Jual es rasa beriUntunglah temanku
Sebayaku
Paham liku di hidupku
Memang tak semulus paha ibu guru baru bernama Ayu
Mereka tak kenal diskriminasi
Mereka merangkulku penuh kasih
Inilah sekolah
Bukan hanya anak lurah
Tapi pemungut sampah
Bersekolah juga hak yang sah!Fikirkan
Ketika pernah suatu ketika
Aku berhenti di lapangan
Dan di tanya tentang uang pangkal bulanan
Loh?
Kok malah sekolah yang mendiskriminasiku?
Ya hanya bisa terdiam toh akuPukul 10 aku terusir
Karena bapak tidak hadir
Saat rapat akhir semester
Karena takut ditagih uang yang nunggak 3 semesterTernyata
Bapak tidak ngumpet
Bapak lagi usaha
Mencari tambahan penebal dompet yang kini cupetOh bapak
Oh emak
Bukan aku tak perduli
Aku mengerti
Tapi aku, Budi
Juga ingin sekolah
Seperti mereka, mak
Seperti sebaya, pak
Tapi pak kuasa cuma bicara
Terpaksa
Budi sampai disini cari ilmu
Kata bapak"sudahlah,ngger. Kamu ikut bapak saja bajak sawah kalau memang ndak boleh sekolah".
Tapi pak...
Aku hanya bisa membatinKu kayuh onthel tua bapakku
Tanpa pamit emakku
Aku kesekolah
Tapi sekali ini
Niatku
Bukan untuk belajar
Tapi hanya untuk mencoba menulis
Apa yang kurasa sadis
Saat gerimis
Di pagar sekolah bertralis"AKU BERHAK SEKOLAH!"
22:09, 20 November '15
A. T. H. Pamuji
KAMU SEDANG MEMBACA
Obscura
Poetry"Dan biarlah nanti, dengan bait-bait suciku, Aku mengenang-Mu Sebagai salah satu cara pengkudusanku akan dosa-Mu"