A. E. K

13 1 2
                                    

A. E. K

Mimpi tentangmu terus terajut waktu
Menghimpit dada sesat ditengah kantuk yang menggebu
Bayangmu menenggelamkan diri dalam dunia imaji
Yang sekalipun tak terjamah tangan paling suci

Ilahi tak lagi berani
Mengganggu tidurku yang bagai mati
Menikmati setiap lekuk indriamu yang tak dapat kurengkuh dalam duniawi
Mencumbumu berbatas antara kawah mendidih jurang peri

Adalah kau menjadi nyata
Kasihku, aku memiliki seribu renda mimpi untuk melepas asa
Menggapaimu bagai pelipur lara
Dalam mimpiku, aku menjadi tak tau arah tanpa makna

Mimpi hanyalah sebagaimana mimpi terjadi
Luapan birahi dan emosi yang tak tersambut bunga hati Ilahi
Tak terpapar radiasi rotasi waktu sendiri

Aku mencintaimu dalam sepi
Dalam sendiri yang kau perkenalkan padaku
Hingga aku takut meninggalkanmu yang entah kembali pada lama
Saat sepi lebih bahagia merangsang syaraf lepas diri

Kasihku
Aku mengenalmu dalam hitungan terendah satuan waktu
Menjalaninya dalam kusut sutera rindu
Khuldi dari tanya muskil -adakah sepilin hatimu merinduku, sayang?

02.30, 17 Januari '16
A. T. H. Pamuji

ObscuraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang