Untuk Kamu, Yang Selalu Menandai Waktu

2 0 0
                                    

...tik...
...tok...
...tik...
...tok...
...tik...

Suara detak jam itu berhenti
Tepat menunjuk
Pada pukul 1.30 dini hari
Tak juga kurasa kantuk

Kini genap tiba
Sudah 3 tahun jam itu berhenti
Pada titik waktu yang sama
Berhenti

Aku tak lagi bisa memejam
Jam itu seakan membelenggu nyawaku
Aku tak paham
Mengapa begitu?

Lama ku termangu
Sambil menengok
Mencari arti dibalik 1.30 dini hari
Apa itu waktu kelahiranku
Ah, hanya suara kodok
Atau itu adalah waktu kelak ku mati?

Kini ku lihat arlojiku
Berhenti pula
Pada waktu
Yang sama

1.30
Tepat
Selalu tepat

.
.
.

...tik...
...tok...
...tik...

Jam itu kembali berfungsi
Gemanya memenuhi seisi ruang sunyi
Lama
Lama
Lama
Lama dan kelamaan
Semakin lama semakin meninggi
Meremuk gendang telinga kini
Meremas denyut nadi
Apa ini!

Ku tengok ke arah cermin di sebelah ranjangku
Bukan wajahku yang kutemu!
Tapi wajahmu
Ya, wajahmu

Tubuhku memaku
Meringkuk tanpa daya
Tatapku kosong
Menerawang ke arah kaca
Aku...
Apa...
Apa aku mati?

Tidak!
Ini hanya mimpi
Hanya mimpi yang setia temani
malam sepi

Tapi kelopak
Matamu itu seperti
Seperti...
Apa mungkin?

Aku ingat
Telah kembali semua ingatan
Ya sungguh aku telah lihat
Air muka
Sebuah wajah nyata
Ku kenali
Wajah yang pernah ku cumbui
Dan wajah
yang yang seenarnya tak ingin ku kenali

Jadi itu adalah engkau
Kau
Yang selalu menghentikan waktu
menandai selalu
Tepat pada pukul 1.30 hanya tuk ingatkanku
Pada kisah klasik waktu itu

Hatiku tumpak pedat
Sendi,
Geligi
Dan hati ini tergeli
otakku kelu
lidahku mempusing
mulutku kaku
kakiku lumpuh
aku
aku
malu

Ku gali, ku ingat kembali
Apa yang pada waktu itu, sesaat
Barangkali!
apakah!

Ya
ternyata adalah kamu
Yang 3 tahun dulu
Sebelum kau berlalu
Melewati alam kalbu
Kamu, yang menciumku
Dan kala itu aku
Ingat pernah berkata padamu
"Lalu apa yang hendak kau kekalkan dalam ciuman, kasihku?"

Dan kini kau datang
Menemaniku hingga kini
Membuktikan bahwa memang
Dalam ciuman, cinta kita abadi
kita sungguh berbeda
dalam semua
kecui dalam
cinta...

Ku mengerti itu adalah ciuman terakhirmu
Manisku
Untukmu
Akan kulalui hidup yang biru
Demi kau
Untukmu
Dalam hidupku
Demi matimu
Untuk kamu, yang selalu menandai waktu.

Kekasihku...

1.30
dini hari
keesokan hari
waktu
dan aku
telah kembali

..tik...
...tok...
...tik...
...tok...
...tik...

..tik...
...tok...
...tik...
...tok...
...tik...
................_________

23:52, 12 November '15
...Gawe sam nojuP
A. T. H. Pamuji

ObscuraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang