Biru

2 0 0
                                    

Sebuah kanvas putih
Bergaris hidup warna biru
Putih kasih
Dan biru haru
Selepas ini aku ingin melukis
Aliran darah di pembuluh nadiku, serta suasana hujan gerimis
Serta seorang pengemis
Dihadapan tempat sampah mengais

Sisa tenaga yang dia punya kini kikis
Mencapai titik nadir penghabis
Dia wanita
Seorang ibu renta,
barangkali
Dia tak mengemis sereceh rezeki
Tapi sekilas dia melayangkan tatap mata mencari

Baru aku sadar, ada satu hal yang kurang aku fokuskan
Dia kehilangan
Buah hati yang hanya satu
Dari dekapan hangatnya yang kini meradang mengharu

Ah
Aku kehabisan cat biru
Terlalu banyak kugambarkan suasana haru itu
Maka kuakali dengan warna hijau
Warna penghidupan setelah kemarau

Raut wajahnya merekam masa lalu
Terselimuti kabut bisu
Kebiruan
Sedikit tercampur warna hijauan

Dia timpang kini
Tak kuasa menahan
Dengan sisa tenaga yang telah kulukiskan tadi
Dia terjang
Membuta
Berusaha merebut buah hatinya yang telantar
Dalam puing kota

Andaikan ku bisa menahan
Percuma
Ini hanya lukisan hidupku kan?
Aku terbawa lukisan hidup itu, sialan!
Tapi memang seperti hidup
Tapi bisu
Tapi hidup
Bisu!
Aku mati!

21:45, 23 November '15
A. T. H. Pamuji

ObscuraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang