Chapter [5]

5.9K 344 5
                                    

Ketika tiba di UKS, ternyata aira tengah tertidur. Jadilah Keysha dan Daffa hanya saling berdiam diri di awkward moment ini.

Hingga akhirnya Keysha menyerah dan memutuskan untuk memecahkan keheningan antara Daffa dan dirinya.

"Kak, kenapa masih disini? Bukannya kak Daffa harus nge-MOS ya?" Ucap Keysha yang berhasil membuyarkan lamunan Daffa.

"Eh, iya. Yaudah gue pergi ya. Jagain Aira."

"Iya kak. Oke."

"Oh ya, lo nanti pulang sama siapa?"

'Apaa? Kenapa kak daffa nanya gitu? Atau jangan jangan kak daffa pengen ngajak gue pulang bareng?!! OMG keey. Please jangan ge-er dulu.'

"Key!?"

"Eh, gue pulang bareng Aira kak. Kenapa?

"Lo bisa pulang sendiri?"

"Bi--bi-- sa kak."

"Oke, kalau gitu Aira pulang sama gue. Gue ke kelas dulu ya."

Belum sempat Keysha membuka mulut, Daffa sudah pergi meninggalkannya. Keysha hanya bisa memandang Daffa pergi keluar pintu ruang UKS. Ya, Daffa meninggalkannya dengan hati yang hancur. Kini Keysha hanya bisa tersenyum miris.

'Tuhkan Key, kapan sih lo berhenti buat berharap lebih sama dia. Oon bgt sih. ya jelaslah dia mau ngajak Aira pulang bareng. Nagapai juga dia ngajak lo. Sakit kaan, makanya jangan terlalu berharap Keyshaa!!!'

**DL**

Akhirnya MOS hari pertama selesai dilewati oleh sepasang sahabat itu yang sekarang sedang menuju ke parkiran. Dan Keysha masih mengingat jelas perkataan Daffa di UKS tadi.

"Eh Raa, kayanya gue gabisa pulang sama lo deh. Gue ada urusan. Gue luan yaa Raa. Byee!! Besok gue jeput lo!!" Ucap Keysha sambil berlari meninggalkan Aira dan melambaikan tangannya.

"Oke!! Bye Key!" Ucap Aira sambil membalas lambaian tangan Keysha.

Saat membalikkan badan, Aira terkejut menemukan Daffa dihadapannya.

"Eh Daf, Ada apa?"

"Pulang bareng gue yuk." Ajak Daffa dengan ekspresi memohon kepada Aira.

Melihat hal itu, Aira sangat tidak tega untuk menolaknya. Apalagi kebetulan supir Aira tidak dapat menjemputnya hari ini. Akhirnya Aira pun memutuskan untuk menerima ajakan Daffa.

"Hmm, yaudaa deh. Yuk."

**DL**

"Raa, makan dulu ya."

"Hmm, gausah deh Daf. Masih kenyang."

"Ra, ini udah jam 2, dan lo bilang masih kenyang? Kasian tuh cacing lo udah teriak teriak."

"Iih apaansih. Yaudah deh. Iyaiiyaa."

"Haha nah gitu dong."

Akhirnya Daffa memarkirkan mobilnya di parkiran kafe favorite Aira. Dan itu membuat Aira bingung. Gimana bisa Daffa masih ingat dengan kafe favoritenya.

"Daf, kok lo masih inget kalau gue--"

"Turun yuk."

"Okee."

Mereka pun mulai memasuki kafe yang jaraknya tidak terlalu jauh dari rumah Aira. Dan mereka memilih duduk dibangku yang terletak di dekat jendela kaca dan dari situ mereka dapat dengan jelas melihat indahnya jakarta. Maklum saja. Kawasan disitu termasuk kawasan bebas macet. Jadi pemandangannya lebih indah.

"Raa, lo mesen apa?"

"Hmm, samain aja deh sama lo."

"......."

"Oke mas, itu aja?"

"Iya."

Kemudian sang pelayan pun pergi meninggalkan mereka. Jadilah awkward moment diantara Daffa dan Aira. Aira menatap keluar jendela. Sementara Daffa seakan tidak ingin mengalihkan pandangan dari wajah Aira. Dia terus menatap Aira. Seakan akan tidak ada pemandangan yg lebih indah dari sosok yg ada di didepannya itu.

"Daf? Ngapain ngeliatin gue kaya gitu?"

"Eh engga kok, gue ga ngeliatin lo. Ge-er."

"Iih ge-er apanya coba. Jelas jelas tadi lo tuh--"

"Ini mas makanannya." Ucap pelayan yang mengantarkan pesanan mereka.

Sepertinya Daffa harus berterima kasih kepada pelayan yang datang tepat waktu. Sehingga Aira bisa melupakan kejadian tadi. Bisa bisanya dia tertangkap basah sedang menatap Aira tanpa berkedip.

Tak lama kemudian tiba tiba seorang gadis datang. Gadis yang sudah mengganti seragam sekolahnya tadi menjadi pakaian casual. Dengan menggunakan kaos dalam polos berwarna hitam dipadu dengan long cardi berwarna putih dan mengenakan celana jeans hitam yang pas dikaki. Sepatu adidas berwarna putih. She looks beautiful. And simple.

---------------------------------------
Daffa ada di mulmed...
Apakah keysha akan menyerah? Move on? Atau dia bakalan tetap sayang dan cinta sama daffa? Yaa.. masih bingung nihh..
Liat next chapter yaa..
Jngn lupa comment kalau ada sesuatu yang gak pas yaaa paraa readerss!!

Difficult Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang