Chapter [11]

4.8K 264 2
                                    

Pagi yang cerah dan suasana hati yang cerah. Itu adalah perasaan yang dapat digambarkan oleh Aira pada pagi ini. Aira duduk di sebuah bangku yang berada di balkon kamarnya. Sambil mengingat kembali perkataan Keysha semalam.

#flashbackModeOn

Sesampainya dirumah, Aira masih merasa khawatir. Apa yang dirasakan Keysha saat ini. Ia berharap bahwa Daffa tidak mengabaikan permintaannya tadi.

Setelah sibuk mondar mandir didalam kamarnya, Aira pun memutuskan untuk menghubungi Keysha. Aira yakin bahwa Keysha pasti sudah pulang.

"Halo Key??"

"Halo Ra. Ada apa?"

"Lo udah pulang kerumah kan?"

"Udah. emang kenapa?"

"Hmm, lo pulangnya sama siapa?"

"Sama kak Daffa. Aduh yaampun sejak kapan sih lo jadi kepo gini."

"Ya gapapa sih. Soalnya tadi gue kan pulang naik mobil lo. Jadi ya gue kasian aja kalau lo pulang naik ojek. Lagian lo sih pake ngilang tibatiba gajelas kek tadi. Gue khawatir tau gak-_- "

"Hehe sorry Ra, btw makasih ya lo udah bawain si putih imut gue pulang. Gue gatau deh kalau lo gaada, mungkin si putih imut gue bakalan terlantar. Huhu."

"Alay banget lo Key-_- mobil pake dinama namain lagi. Idih jijik. Oh ya, btw kok lo bisa pulang bareng Daffa? Ciee!"

"Hehe gapapa dong. Oh ya Ra, gue heran liat Daffa. Gue bingung tau gak."

"Maksud lo bingung gimana?"

"Gue bingung. Apa sih yang ada dipikiran dia. Bentar bentar kasar dan dingin bgt sama gue. Eh Bentar bentar baik banget dan dia selalu bisa buat gue baper tau gak. Walaupun ya gue tau sih, dia gabakalan pernah suka sama gue--"

"Ih apaan sih lo Key. Lo harus bisa Key. Lo harus bisa lelehin es yang beku jadi cair. Gue yakin lo bisa. "

"Tapi ra--gue pengen move---"

"Shhtt.. udah ya. Lo pasti bisa Keysha. Gue jamin kali ini pasti lo bisa."

"Hmm, kira kira lo yakin berapa persen?"

"95%"

"Yaudah deh. Gue pasti bisa dapetin 5% lagi. Makasih Raa lo udah ngasih gue semangat."

"Yaa. Gue yakin lo bisa. Naah gitu dong. Semangat Keysha si pejuang cinta balik lagi. Yeeyyy!!!"

"Alayy lo Raa. Yaudah, gue tidur yaa, ngantuk bgt. Bye Ra, goodnight!!"

"Haha kan lo yang ngajarin gue alay, yaudahh gih tidurr sana. Semoga mimpiin si pangeran es Key. Night too!!"

"Ihh apaan sih. Semoga deh semoga. Hahaha byee!!"

"Byee"

Tut..tut..tut.

Akhirnya perasaan Aira tenang. Dan Aira berharap semoga Daffa bisa membuka hatinya untuk Keysha dan melupakan dirinya.

#flashbackModeOn

Namun tiba tiba suara notif dari hpnya pun membuat lamunan Aira buyar. Dia segera mengambil hp yang berada diatas meja yang berada tepat dihadapannya itu.

Aira merasakan jantungnya tidak stabil saat membaca notif dari seseorang yang sejak pertama kali ia temui. Ia merasakan jantungnya sama seperti sekarang.

Line

"Alvin menambahkan anda sebagai teman"

Line

Alvin : Hei..

Itulah notif yang membuat jantung Aira tidak stabil. Bagaimana tidak. Saat ini, ia telah disapa oleh gebetannya. Dan Aira masih heran, bagaimana bisa Alvin mendapatkan id line nya.

Tanpa berpikir panjang, Aira pun menggerakkan jarinya dengan cepat untuk membalas pesan dari Alvin.

Aira : " Iya? "

Alvin : " Hari ini lo ada acara gak? "

Aira : " Gaada. Emang kenapa? "

Alvin : " Ok. Gue jeput jam 5 sore. "

Aira : " Eh tunggu.. emang kita mau kemana ? "

Alvin : " Entar juga lo tau. "

Aira : " Hmm yaudah deh. "

Alvin : " Ok. "

Akhirnya Aira pun memutuskan untuk menghentikan percakapannya dengan Alvin hanya dengan membaca pesan dari Alvin.

'Am i dreaming?!!' Ucap Aira saat melihat percakapannya dengan Alvin tadi. Dan tanpa ia sadari senyuman terus mengembang diwajahnya.

--------------------

Bersambung...

Difficult Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang