Chapter [6]

4.9K 322 0
                                    

"Keysha?!" Panggil Aira kepada gadis tadi.

'Oh shit! Bunuh diri lo Key! Kuatin hati lo Key! Semangat!' Batin Keysha.

Ya. Gadis itu adalah Keysha. Dan saat ini ia merasa Jakarta sangatlah sempit.

"Eh hai Ra." Sapa Keysha ragu.

"Lo pasti mau makan kan? Yuk. Bareng aja sama kita."

Daffa hanya melihat Keysha dengan tatapan tajam. Dia merasa bahwa best moment-nya terganggu bersama Aira.

"Eh gausah Ra. Gue udah makan kok. Gue cuma--" Bohong Keysha.

"Udah deh Key, gue tau lo belum makan, yuk," ucap Aira sambil menarik tangan sahabatnya itu menuju mejanya dengan Daffa.

"Eh Ra tapi.."

"Apaansih Key, banyak alasan bgt sih. Yaudah lo mau mesen apa?"

Keysha bingung. Apa yang harus dilakukannya. Dia tidak ingin Daffa berpikiran bahwa dirinya pengganggu.

Tapi disisi lain dia juga merasa tidak rela melihat Daffa berduaan dengan Aira.

"Hmm gue udah makan Aira, serius deh." Ujar Keysha sambil membentuk huruf V di jarinya, "Gue minum aja deh."

"Oh oke."

"Mbak!" Panggil Keysha kepada pelayan kafe.

"Iya mbak, ada apa?"

"Strawberry ice nya satu ya."

"Oke Mbak. Ada lagi?"

"Gaada Mbak. Makasih"

Kemudian pelayan itu pergi. Dan keysha bingung. Apa yg harus ia lakukan sekarang.

Ia sekarang hanya bisa terdiam melihat tawa Aira dan Daffa. Mereka seperti sepasang kekasih yang serasi.

Dan tanpa Aira dan Daffa sadari, banyak orang yg membicarakan mereka.

"ihh.. tuh cewek gatau diri banget sih. Mau banget disitu jadi nyamuk. Kalau gue sih mending pergi aja." Ujar wanita yang berada tepat diaebelah mejanya.

"Iya kan, gue sih ogah kalo jadi dia. Mending pulang aja deh"

"Cewek sama cowok yg lagi ketawa itu cocok bgt ya. Best couple bgt. Tapi cewe yang baju putih ngapain sih disitu. Ganggu aja.'"

"Iyaiyaa bener bgt tuh." Balas wanita yg berada disebelah wanita tadi.

Jelas saja itu membuat hati keysha seperti hancur berkeping keping.

'Apa gue jelek bgt ya. Apa gue gacocok bgt ya sama Daffa. Apa gue... yaampun key. Lo harus bisa masa bodo sama perkataan mereka. Lo pasti bisa. Tapi emang sih apa yang mereka omongin bener. Lo gaboleh nangis Key. Galucu bgt lo nangis sementara mereka lagi asik ketawa. Ntar yg ada gue makin keliatan ngenes lagi. Ga. Gaboleh.'

"Makasiih mbak. " ucap Keysha setelah minumannya datang.

Dan tanpa sepengetahuan Aira, sebenarnya Keysha belum ada menyentuh makanan sejak tadi ia sampai dirumah.

Namun dia mengurungkan niatnya untuk makan. Setelah bertemu mereka.

Ia hanya tidak ingin menghabiskan waktu lama lama disini.

Ia ingin segera pergi. Pergi kemana pun.

Yang pasti dia tidak bertemu dengan mereka dulu.

Karena itu membuat hatinya akan semakin terluka. Dan pastinya ditempat dimana dia bisa teriak sekencang kencangnya dan menangis tanpa ada seorangpun yang mengetahuinya untuk mengurangi rasa sakit dihatinya saat ini.

Difficult Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang